Kheer : Makanan Penutup Tradisional India yang Melekat di Setiap Perayaan

Kheer lebih dari sekadar makanan penutup. Ini adalah rasa syukur yang dituangkan dalam semangkuk kehangatan, diwariskan dari generasi ke generasi.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Kheer, hidangan penutup tradisional dari India yang berbahan dasar susu dan beras, tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan spiritual yang mendalam.
Kheer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai ritual, perayaan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat India selama berabad-abad. D
i setiap sudut negara ini, mulai dari dapur sederhana hingga jamuan kenegaraan, kehadiran kheer selalu membawa kehangatan dan kebersamaan.
Kheer memiliki akar sejarah yang dalam. Kata “kheer” berasal dari bahasa Sanskerta “kshirika,” yang berarti sesuatu yang terbuat dari susu.
BACA JUGA:Mie Aceh : Kuliner Khas Serambi Mekkah yang Menyapa Dunia
BACA JUGA:Es Campur : Kelegaan Manis di Tengah Terik Panas
Catatan pertama tentang kheer ditemukan dalam teks-teks Ayurveda dan naskah kuno India seperti Rigveda, yang menunjukkan bahwa hidangan ini telah dikonsumsi sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Di India, kheer lebih dari sekadar makanan penutup.
Ia hadir dalam berbagai upacara keagamaan, dipersembahkan di kuil-kuil, serta dimasak di rumah sebagai simbol rasa syukur.
Dalam perayaan seperti Diwali, Holi, dan Eid, kheer menjadi menu wajib yang menyatukan keluarga dan kerabat.
BACA JUGA:Bakpao Isi Ayam : Jajanan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern
BACA JUGA:Bakpao Isi Coklat, Jajanan Tradisional yang Kian Diminati di Era Modern
Dalam tradisi Hindu, kheer juga dipercaya sebagai makanan suci (prasadam) yang diberkati, menandakan keberuntungan dan berkah.
Meskipun terlihat sederhana, kheer merupakan perpaduan cita rasa yang kaya. Bahan utamanya adalah beras, susu, dan gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: