Kue Serabi : Kelezatan Tradisional yang Tetap Memikat Generasi Baru

Kue Serabi : Kelezatan Tradisional yang Tetap Memikat Generasi Baru

Mencicipi kelezatan serabi, warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu.-Fhoto: Istimewa-

Pada awalnya, serabi disajikan dengan hanya satu jenis topping, yaitu gula merah yang dicairkan.

Namun, saat ini serabi hadir dalam beragam varian, seperti serabi dengan topping durian, oncom, ayam suwir, bahkan topping cokelat dan keju.

BACA JUGA:Kelepon : Manisan Tradisional yang Mewarnai Kearifan Lokal

BACA JUGA:Banana Roll, Camilan Kekinian Berbahan Pisang yang Makin Diminati Masyarakat

Variasi Serabi: Dari Tradisional Hingga Kekinian

Salah satu daya tarik serabi adalah fleksibilitasnya dalam hal varian rasa.

Di setiap daerah, serabi memiliki ciri khas tersendiri.

Misalnya, di daerah Bandung, serabi terkenal dengan serabi oncom yang khas.

Oncom yang pedas dan gurih melengkapi rasa manis dari adonan serabi, menciptakan sensasi rasa yang berbeda.

Sementara itu, serabi di daerah Yogyakarta lebih dikenal dengan serabi Solo, yang memiliki rasa lebih manis dengan topping kelapa parut atau bahkan serabi yang disajikan dengan durian.

Selain varian rasa yang beragam, serabi juga mengalami inovasi dalam hal cara penyajian.

Kini, serabi tidak hanya bisa dinikmati secara tradisional, namun telah dikreasikan menjadi serabi kekinian dengan topping yang lebih modern, seperti cokelat, keju, hingga biskuit.

Banyak juga yang mengolah serabi dengan menambahkan buah-buahan segar seperti pisang atau stroberi untuk memberikan sentuhan rasa manis alami yang semakin memikat lidah.

Di beberapa kota besar, serabi juga mulai hadir dalam bentuk mini atau mini serabi yang lebih praktis untuk dijual di warung-warung kaki lima atau gerai makanan.

Serabi mini ini biasanya lebih mudah dikonsumsi sambil berjalan atau untuk dinikmati sebagai camilan saat berkumpul dengan teman-teman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: