Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati

Renyah di luar, lembut di dalam!-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID – Siapa yang tidak mengenal Sala Lauak, camilan khas Minangkabau yang kian populer baik di Sumatera Barat maupun di berbagai kota besar di Indonesia? Berbentuk bulat kecil dan berwarna keemasan, Sala Lauak memiliki rasa gurih yang khas dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Di balik kesederhanaan tampilannya, makanan ini menyimpan sejarah panjang dan filosofi budaya yang dalam bagi masyarakat Minang.
Sala Lauak berasal dari kata “sala” yang dalam bahasa Minang berarti “gorengan” dan “lauak” yang berarti “ikan”. Secara harfiah, Sala Lauak bisa diartikan sebagai “gorengan ikan”.
Makanan ini merupakan bagian dari tradisi kuliner pesisir Minangkabau, terutama di daerah Pariaman dan sekitarnya, yang terkenal sebagai wilayah nelayan.
BACA JUGA:Martabak Telur : Hidangan Legendaris yang Terus Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern
BACA JUGA:Keju Aroma : Menyajikan Kelezatan Tradisional yang Mendunia
Pada awalnya, Sala Lauak dibuat oleh para ibu rumah tangga sebagai cara untuk memanfaatkan ikan-ikan kecil hasil tangkapan laut yang melimpah.
Ikan tersebut diolah bersama tepung dan rempah-rempah, kemudian digoreng menjadi bola-bola kecil.
Karena cita rasanya yang gurih dan praktis disantap, Sala Lauak kemudian menjadi camilan favorit, baik untuk sajian keluarga maupun dalam acara-acara adat.
Secara umum, Sala Lauak dibuat dari bahan-bahan yang sederhana: tepung beras, ikan asin atau ikan teri, daun kunyit muda yang diiris halus, bawang merah, bawang putih, serta bumbu rempah seperti ketumbar dan kunyit.
BACA JUGA:Risol Mayo : Jajanan Favorit yang Semakin Populer di Tengah Masyarakat Urban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: