Kroket Kentang Isi Ayam, Camilan Klasik yang Kian Populer di Tengah Tren Kuliner Modern

Kroket kentang isi ayam, camilan klasik yang selalu bikin kangen.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID – Kroket kentang isi ayam, camilan yang dulu akrab di meja makan keluarga Indonesia, kini kembali naik daun.
Camilan yang memadukan tekstur lembut kentang tumbuk dengan isian ayam berbumbu ini tengah menjadi favorit di berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tak hanya menjadi santapan rumahan, kroket kini juga hadir di kafe-kafe kekinian dan gerai jajanan modern dengan tampilan lebih estetik dan varian rasa yang beragam.
Kroket sejatinya berasal dari Eropa, tepatnya dari Prancis dan Belanda.
BACA JUGA:Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati
BACA JUGA:Martabak Telur : Hidangan Legendaris yang Terus Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern
Di Indonesia, makanan ini masuk pada masa kolonial Belanda dan kemudian beradaptasi dengan bahan-bahan lokal.
Dari yang semula menggunakan ragout atau daging sapi, kroket Indonesia lebih sering diisi dengan tumisan ayam cincang, wortel, dan kadang kacang polong.
Kentang yang ditumbuk halus digunakan sebagai pembungkus, menggantikan adonan tepung seperti pada versi aslinya.
“Di keluarga saya, kroket adalah menu wajib saat Lebaran atau kumpul keluarga besar,” ujar Rina Astuti, seorang ibu rumah tangga asal Depok.
BACA JUGA:Keju Aroma : Menyajikan Kelezatan Tradisional yang Mendunia
BACA JUGA:Risol Mayo : Jajanan Favorit yang Semakin Populer di Tengah Masyarakat Urban
“Isinya ayam dengan sedikit pala dan merica, dibungkus kentang halus lalu digoreng. Rasanya gurih dan lembut, cocok buat semua umur.”
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas kroket isi ayam melonjak kembali berkat tren makanan nostalgia atau comfort food.
Banyak pengusaha kuliner melihat peluang dari camilan klasik ini.
Di media sosial, banyak ditemukan kreasi kroket dengan kemasan modern dan sentuhan internasional, seperti kroket ayam mozzarella, kroket kari Jepang, hingga kroket isi rendang.
BACA JUGA:Jamur Crispy : Sajian Lezat dan Menyehatkan yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Pisang Molen, Camilan Legendaris yang Tetap Digemari Sepanjang Masa
Salah satu pelaku UMKM yang sukses memasarkan kroket kentang isi ayam adalah “Kroketin”, sebuah brand lokal asal Bandung.
Didirikan tahun 2021, Kroketin mengusung konsep "kroket rumahan dengan rasa premium".
Mereka menyajikan kroket isi ayam dengan berbagai varian, seperti ayam lada hitam, ayam pedas manis, dan ayam keju.
“Awalnya kami hanya jual ke tetangga lewat WhatsApp,” cerita Lintang Maharani, pendiri Kroketin.
“Tapi karena permintaan terus meningkat, kami akhirnya buka outlet kecil dan sekarang juga jual lewat e-commerce.
Banyak pelanggan yang bilang kroket kami mengingatkan mereka pada masakan ibu di rumah.”
Meskipun terlihat sederhana, membuat kroket kentang isi ayam memerlukan ketelitian dan kesabaran.
Pertama, kentang harus direbus dan ditumbuk halus tanpa air agar teksturnya tidak lembek.
Ayam cincang ditumis dengan bumbu seperti bawang putih, merica, pala, dan sedikit kaldu.
Setelah dingin, isian ini dibungkus dengan kentang, dibentuk lonjong, lalu dicelup ke telur dan dilumuri tepung roti sebelum digoreng.
“Kalau tidak hati-hati, kroket bisa pecah saat digoreng,” jelas Chef Nando, seorang juru masak profesional yang sering mengadakan kelas memasak daring.
“Kuncinya adalah adonan kentang harus cukup padat dan proses pembalutan harus rapi.”
Kroket kentang isi ayam menjadi pilihan tepat untuk berbagai suasana—baik sebagai camilan sore, lauk pendamping nasi, maupun bekal anak sekolah.
Selain itu, kandungan gizinya cukup lengkap karena memadukan karbohidrat dari kentang dan protein dari ayam.
Di tengah gaya hidup serba cepat, kroket beku siap goreng juga menjadi solusi praktis bagi banyak keluarga.
Banyak produsen rumahan yang kini menjual kroket beku melalui platform online dengan kemasan higienis dan masa simpan yang lebih lama.
Meski peluang pasar masih terbuka lebar, produsen kroket juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal menjaga kualitas rasa dan tekstur saat produksi massal.
Persaingan dengan camilan modern dan makanan cepat saji lain juga cukup ketat.
Namun demikian, dengan strategi pemasaran yang tepat, seperti memanfaatkan media sosial, mengedukasi konsumen tentang keunggulan bahan alami, serta menjaga citarasa autentik, kroket kentang isi ayam diperkirakan akan terus bertahan bahkan berkembang di pasar kuliner Indonesia.
Kroket kentang isi ayam bukan hanya sekadar camilan jadul, tetapi telah berevolusi menjadi produk kuliner yang relevan di era modern.
Kombinasi rasa gurih, tekstur lembut, dan kepraktisan penyajian menjadikannya favorit lintas generasi.
Dengan semakin banyaknya inovasi dan pelaku UMKM yang mengembangkan produk ini, kroket diprediksi akan terus mewarnai peta kuliner Indonesia untuk waktu yang lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: