Pingsan Saat Mengikuti Apel Bulanan, ASN Prabumulih Meninggal Dunia. Wawako: Insya Allah Husnul Khotimah

Suasana apel bulanan di pemkot Prabumulih-foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kabar duka menyelimuti Pemerintah Kota Prabumulih ketika salah satu aparatur sipil negara (ASN) dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Ummi Rasyidah ST, mendadak pingsan dan meninggal dunia saat mengikuti Apel Bulanan di halaman pemkot, pada Senin pagi, 5 Mei 2025.
Informasi dihimpun, Ummi Rasyidah, yang merupakan ASN PPPK di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengalami pingsan saat apel berlangsung tepatnya saat wakil walikota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, selaku Pembina apel sedang menyampaikan sambutannya.
Momen tersebut mengejutkan rekan-rekannya yang hadir dalam apel, di mana mereka segera memberikan pertolongan dengan membawanya ke klinik yang ada di pemkot.
Namun karena kondisinya cukup kritis, korban lalu dibawa ke RSUD Prabumulih. Namun, upaya tersebut tak berhasil dan Ummi dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Gasak Berharga Senilai Rp150 Juta, Amanat alias Wan Pelaku Curat Dibekuk Tim Tekab Polres Prabumulih
Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril SKom, ketika dikonfirmasi membenarkan berita duka ini.
“Mungkin sudah tahu kawan-kawan, ada kabar duka salah satu ASN terbaik kita dari Dinas PUPR, tadi saat melakukan apel beliau meninggal dunia,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan di Pemkot Prabumulih.
Atas peristiwa itu, Franky Nasril menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhumah.
“Atas nama Pemerintah Kota Prabumulih dan pribadi, kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah bisa diterima di sisi Allah SWT. Insya Allah Husnul Khotimah,” ucapnya dengan penuh rasa haru.
Franky Nasril menduga bahwa kematian Ummi Rasyidah mungkin disebabkan oleh kecapekan saat apel berlangsung. “Mungkin sakit dan kecapekan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa ini menjadi pelajaran bagi pemerintah kota untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan pegawai saat mengikuti kegiatan, terutama yang melibatkan fisik.
“Evaluasi terhadap pelaksanaan apel perlu dilakukan. Mungkin kalau ada yang sakit atau berhalangan, kita harus izinkanlah. Mungkin ini kawan-kawan lagi semangat apel karena kemarin kan ramai, jadi kepingin hadir apel,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: