Gelar Sidak, Masyarakat Diminta Waspada Produk Berbahaya

SIDAK : Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang bersama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Kabupaten Muara Enim serta Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah minimarket dan toserb-foto:dokumen palpos-
"Kita akan bersama-sama dengan OPD terkait memperkuat publikasi dan meminta untuk menyampaikan sejenis laporan bahwa produk-produk ini tidak diperkenankan lagi dijual, sehingga masyarakat mengetahui kegencaran rekomendasinya bersama-sama," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim dr Eni Zatila MkM, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk.
BACA JUGA:Pulihkan Keuangan Daerah Rp5 M, Bupati Apresiasi Kejari Muara Enim
BACA JUGA:Tabrak Avanza, Pengendara Yamaha Nmax Tewas Terlintas Isuzu Traga
Beberapa langkah pencegahan yang disarankan yakni periksa label, selalu periksa label produk dengan cermat untuk memastikan tidak ada kandungan babi atau bahan yang terlarang lainnya. "Lalu, pilih produk halal, jika ragu, pilih produk yang telah bersertifikat halal," bebernya.
Laporkan produk mencurigakan, jika menemukan produk yang mencurigakan di pasaran, laporkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui email [email protected].
"Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Muara Enim semakin waspada dan teliti dalam memilih produk pangan olahan yang akan dikonsumsi," terangnya.
Pihak BBPOM Palembang dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan terus berupaya untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Kodri, Kepala Toko Divamart 1 mengatakan bahwa pihaknya mengetahui beberapa produk makanan yang tidak boleh dikonsumsi. "Tahunya dari medsos, tapi alhamdulillah kami memang tidak menjualnya," ungkapnya.
Fransiska Wulandari selaku store senior leader Indomaret T047 di jalan Cut Nyak Dien mengatakan terkait 9 produk yang harus ditarik pihaknya memang sempat menjual beberapa jenisnya. "Tapi semua sudah ditarik dan tidak dijual lagi," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: