Sawah di Ogan Ilir Terendam Banjir, Petani Pasrah dan Harapkan Bantuan Pemerintah

Petani mengeluhkan dampak meluapnya sungai hingga merendam padi mereka-Foto:dokumen palpos-
OGANILIR, PALPOS.ID - Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan dua sungai besar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Kelekar, meluap dan merendam puluhan hektar sawah milik petani.
Peristiwa ini terjadi di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, dan mengakibatkan kerugian besar bagi para petani yang baru dua minggu memulai masa tanam padi mereka.
Ali Zaher, salah satu petani setempat, mengungkapkan bahwa hujan lebat mulai terjadi secara terus-menerus sejak seminggu terakhir.
Akibatnya, air dari dua sungai tersebut meluap ke areal persawahan dan merendam tanaman padi muda dengan ketinggian air mencapai 80 hingga 100 sentimeter.
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Tanjung Senai
BACA JUGA:Peduli Keselamatan Kerja, Gubernur Herman Deru : Pemerintah Akan Biayai BPJS Pengrajin Besi
"Ini sudah masuk hari keempat, tapi air belum juga surut. Kami hanya bisa pasrah," ujarnya. Senin, 2 Juni 2025.
Para petani mengaku baru menyelesaikan masa tanam padi mereka satu minggu lalu.
Namun, belum sempat tanaman itu tumbuh optimal, banjir datang dan membuat tanaman terendam.
Dalam kondisi seperti ini, jika air tak segera surut, tanaman padi bisa mati karena terlalu lama terendam air, sehingga memaksa petani harus menanam ulang dari awal.
BACA JUGA:Warga Seribandung Geger, Pria Ditemukan Tewas di Pondokan Dekat Jembatan
BACA JUGA:Baru Keluar Lapas di Banyuasin Pria Asal Ogan Ilir Ini Kembali Ditangkap Polisi Ini Kasusnya
Menurut Ali Zaher, area yang terdampak banjir bukan hanya Desa Sejaro Sakti, tetapi juga meluas hingga ke wilayah Tanjung Raja.
Ia memperkirakan kerugian yang dialami petani bisa mencapai Rp15 juta per hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: