Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah?

Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah?

Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah? -Foto: @facebook_Kendara Indonesia-

Indonesia selama ini jadi pasar penting bagi Nissan, meskipun secara volume masih kalah dari Toyota, Honda, atau Suzuki. Model seperti Nissan Livina, Serena, Magnite, X-Trail e-Power, dan Terra masih punya basis konsumen yang loyal.

Namun dengan adanya restrukturisasi ini:

* Model yang kurang laku bisa jadi dihentikan, terutama yang tidak menggunakan platform atau komponen baru.

* Fokus Nissan akan beralih ke EV dan hybrid, sehingga konsumen yang ingin mobil konvensional mungkin akan punya opsi lebih terbatas.

* Servis dan ketersediaan spare part untuk model-model lama mungkin akan terpengaruh dalam jangka menengah.

Nissan “Reborn” atau Nissan “Downsized”?

“Re:Nissan” bukan sekadar restrukturisasi. Ini adalah pertaruhan hidup dan mati bagi salah satu merek otomotif tertua di dunia.

Di satu sisi, ini adalah kesempatan bagi Nissan untuk kembali relevan di era elektrifikasi.

Di sisi lain, kalau eksekusinya gagal, bisa jadi Nissan akan kehilangan posisi di liga utama otomotif dunia.

Beberapa strategi yang akan jadi penentu sukses atau tidaknya “Re:Nissan”:

* Mempercepat adopsi EV dan hybrid, seperti lewat model Ariya atau e-Power.

* Maksimalkan aliansi dengan Renault dan Mitsubishi untuk efisiensi skala.

* Fokus pada pasar yang benar-benar potensial, termasuk Asia Tenggara.

Nissan dalam Persimpangan Jalan

Buat para pecinta otomotif, kabar ini adalah pengingat bahwa industri mobil sedang berubah cepat. Merek besar pun bisa goyah jika tidak siap berinovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: