Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah?

Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah? -Foto: @facebook_Kendara Indonesia-
PALPOS.ID - Dunia otomotif diguncang kabar mengejutkan dari Jepang.
Nissan Motor Co. resmi mengumumkan langkah restrukturisasi besar-besaran setelah mencatat kerugian bersih sebesar ¥670,9 miliar (setara Rp75 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025.
Dalam kondisi sulit ini, Nissan meluncurkan program penyelamatan bertajuk “Re:Nissan” yang dirancang untuk mengembalikan perusahaan ke jalur keuntungan di tahun fiskal 2026–2027.
Program ini mencakup PHK massal, penutupan pabrik, efisiensi R&D, hingga pemangkasan jumlah platform kendaraan—semuanya demi memangkas biaya dan menyederhanakan operasi global.
BACA JUGA:Tata Altroz 2025 Siap Masuk Indonesia? Hatchback Rp130 Jutaan Bikin Brio Goyang!
Langkah ini tentu memantik perhatian banyak pihak, termasuk pecinta otomotif Indonesia.
Bagaimana nasib mobil-mobil Nissan yang masih banyak digunakan di Tanah Air? Apakah X-Trail e-Power dan Livina akan terdampak?
Kenapa Nissan Bisa Rugi Sebesar Itu?
Bagi penggemar otomotif, kerugian sebesar Rp75 triliun bukan sekadar angka. Itu adalah sinyal bahwa rantai nilai Nissan sedang terganggu cukup parah.
BACA JUGA:Volvo EX30: Mobil Listrik Termurah dengan Fitur Mewah dan Rasa Aman Tinggi.
BACA JUGA:Wuyang Honda E-VO, Motor Listrik Bergaya Café Racer dengan Jarak Tempuh 170 KM!
Beberapa penyebab utamanya:
* Persaingan pasar EV makin sengit, terutama di China dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: