Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kota Lubuklinggau di Persimpangan Antara Provinsi Sumselbar dan Musi Raya

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kota Lubuklinggau di Persimpangan Antara Provinsi Sumselbar dan Musi Raya.--Dokumen Palpos.id
Lubuklinggau sudah memiliki sarana pemerintahan: kantor gubernur sementara, instansi, lahan untuk kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Bengkulu: Empat Kabupaten Usulkan Bergabung dengan Dua Provinsi Baru
BACA JUGA:Provinsi Palapa Selatan: Aspirasi Pemekaran Wilayah Bengkulu dan Sumatera Selatan yang Menjanjikan
Ini menjadi modal kuat diajukan sebagai ibukota.
Efek Ekonomi dan Sosial
Dengan status ibukota provinsi baru, Lubuklinggau berpotensi memperoleh:
Alokasi anggaran lebih besar
Perekrutan SDM pemerintahan
Daya tarik investasi dan bisnis-penunjang
Peningkatan pelayanan dan fasilitas publik
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Bengkulu: Aksi Nyata Pemerintah Daerah Dorong Pembentukan Bumi Pekal
Namun hal ini juga memicu dilema: apakah kota ini akan lebih diuntungkan bergabung dengan Sumselbar atau Musi Raya?
Profil Kedua Calon Provinsi
Provinsi Sumsel Barat (Sumselbar)
Wilayah: Kota Lubuklinggau, Pagar Alam, Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), Empat Lawang, Lahat. Ada wacana menambah Muara Enim dan PALI.
Luas & Populasi: ~20.962 km² (22,9% luas Sumsel); populasi ~1,75 juta jiwa.
Potensi: sumber daya alam (batubara, emas, sawit, kopi, karet), kekayaan budaya dan potensi pariwisata di Pagar Alam dan Lahat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu dan Hoaks Gabung Kabupaten Seluma ke Provinsi Palapa Selatan
Alasan Pemekaran: pemerataan pembangunan bagian barat Sumsel, mengurangi ketimpangan infrastruktur dan layanan publik.
Provinsi Musi Raya
Wilayah: Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Empat Lawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber