Bukan Cuma Gaya, Jaecoo J7 Punya DNA Jaguar Land Rover di Baliknya.

Bukan Cuma Gaya, Jaecoo J7 Punya DNA Jaguar Land Rover di Baliknya.- Foto:@facebook_Kendara Indonesia -
Salah satu hasil konkret dari kerja sama ini adalah lahirnya platform modular T1X, yang kemudian menjadi basis untuk banyak kendaraan Chery, termasuk model-model dari sub-brand Jaecoo.
Bayangan Range Rover dari Timur
BACA JUGA:RUPTL 2025-2034: PLN Siap Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS
BACA JUGA:Mengenal Pandu MV3: Rantis Listrik Pertama Indonesia yang Senyap, Canggih, dan Ramah Lingkungan.
Nama Jaecoo mungkin belum sefamiliar merek Jepang atau Korea, namun kiprahnya mulai menggema.
Sub-brand ini merupakan bagian dari strategi ekspansi global Chery yang ingin merangkul segmen urban adventure dan SUV premium dengan harga terjangkau.
Jaecoo hadir untuk menjembatani kebutuhan konsumen yang menginginkan performa dan kemewahan ala Eropa, namun dengan harga yang lebih kompetitif.
Model andalan mereka, Jaecoo J7, merupakan SUV dengan tampilan tangguh, lekukan elegan, dan fitur lengkap.
Banyak pengamat menyebut, desain J7 sangat dipengaruhi oleh Range Rover Evoque dan Velar.
Tidak hanya dari segi bentuk grille dan postur bodi, namun juga pada aura premium yang coba ditampilkan melalui interior dan teknologi onboard-nya.
Peran Engineer dan Desainer JLR dalam Pengembangan Jaecoo
Kehadiran Jaecoo bukan sekadar nama baru, melainkan hasil dari kerja kolaboratif antara engineer dan desainer Chery dan Jaguar Land Rover.
Pabrikan Inggris ini turut memberikan kontribusi signifikan pada proses desain hingga fine-tuning performa kendaraan.
Desainer JLR terlibat langsung dalam penggambaran visual Jaecoo, terutama untuk menciptakan proporsi bodi yang proporsional, maskulin, namun tetap elegan.
Sementara itu, tim engineering JLR membantu Chery dalam pengembangan sistem suspensi, kemampuan off-road, dan pengendalian kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: