Bukan Cuma Gaya, Jaecoo J7 Punya DNA Jaguar Land Rover di Baliknya.

Inilah yang membuat banyak pengamat otomotif menyebut Jaecoo bukan hanya mirip Range Rover secara visual, tetapi juga menghadirkan sensasi berkendara yang serupa dalam level tertentu.

Meski tentu, teknologi yang digunakan tetap menyesuaikan dengan harga yang lebih terjangkau.

Platform T1X Fondasi Teknologi yang Solid

Platform T1X, yang merupakan hasil dari kolaborasi teknis Chery-JLR, menjadi tulang punggung kendaraan-kendaraan Jaecoo dan Omoda.

Platform ini dikembangkan untuk mendukung struktur SUV monokok dengan fleksibilitas tinggi, termasuk penerapan mesin bensin, hybrid, bahkan full electric (EV).

T1X dikenal kokoh dan adaptif untuk medan berat, menjadikannya fondasi yang cocok bagi kendaraan berkapabilitas semi-off-road seperti Jaecoo J7.

Ground clearance yang tinggi, kemampuan water wading, serta sistem AWD (All-Wheel Drive) menjadikan J7 tidak hanya tampil garang di kota, tapi juga mumpuni di jalur semi-ekstrem.

Langkah Menuju Elektrifikasi: Freelander EV

Pada tahun 2020, kolaborasi antara Chery dan JLR naik ke level baru.

Kedua perusahaan sepakat untuk memperkenalkan sub-brand khusus EV yang diberi nama Freelander—nama legendaris dari jajaran SUV Land Rover yang kini dihidupkan kembali dalam format mobil listrik.

Freelander ini diposisikan sebagai lini kendaraan listrik yang berada dalam satu ekosistem teknologi bersama Jaecoo dan Omoda.

Penggunaan nama Freelander tentu bukan tanpa alasan. Ini menunjukkan betapa eratnya kolaborasi kedua belah pihak, serta menegaskan arah Chery yang serius dalam merambah pasar kendaraan listrik global.

Kemiripan Tak Hanya Visual, tapi Juga Build Quality

Tidak sedikit yang menyebut bahwa Jaecoo hanyalah meniru Range Rover dari segi estetika.

Namun jika ditelaah lebih dalam, kemiripan tersebut juga mencakup rasa berkendara, struktur bodi, dan kualitas rakitan.

Sumber: