Kue Nekbat : Warisan Manis dari Dapur Tradisional yang Kian Digemari

Kue Nekbat : Warisan Manis dari Dapur Tradisional yang Kian Digemari

Manisnya tradisi dalam setiap gigitan. Kue Nekbat, warisan dari Pantai Timur yang kini kembali menyapa hati.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID – Di balik sederet nama makanan tradisional Melayu yang semakin mendapat tempat di hati masyarakat, kue Nekbat muncul sebagai salah satu sajian manis yang kini kembali naik daun.

Meskipun dahulu lebih dikenal sebagai kudapan musiman di bulan Ramadan, Nekbat kini semakin banyak ditemukan sepanjang tahun, dari pasar tradisional hingga gerai daring.

Kue Nekbat, yang dikenal luas di Pantai Timur Semenanjung Malaysia, khususnya di negeri Terengganu dan Kelantan, memiliki tampilan sederhana namun kaya makna budaya.

Bentuknya kecil dan oval, menyerupai kue bahulu, namun teksturnya lebih lembut dan berongga.

BACA JUGA:Pulut Dakap : Citra Warisan Melayu yang Terus Melekat di Hati Rakyat

BACA JUGA:Kuih Akok : Warisan Manis Pantai Timur yang Terus Diminati Generasi Baharu

Rahasia kelembutan kue ini terletak pada adonan dasarnya yang terbuat dari campuran tepung beras dan telur, kemudian dipanggang dalam cetakan khusus sebelum disiram dengan air gula yang harum.

Menurut Puan Mariam Abdullah, seorang pembuat kue tradisional berusia 58 tahun dari Kampung Losong, pembuatan kue Nekbat bukan sekadar pekerjaan rumah tangga, melainkan warisan turun-temurun yang sarat nilai.

“Saya belajar buat Nekbat dari arwah nenek saya. Dulu hanya dibuat waktu puasa saja, untuk berbuka.

Tapi sekarang, banyak orang cari untuk acara kahwin, kenduri, malah dijual sebagai oleh-oleh,” kata Puan Mariam saat ditemui di dapurnya yang sederhana namun harum dengan aroma gula melaka dan pandan.

BACA JUGA:Karipap : Kelezatan Tradisional yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi Kuliner

BACA JUGA:Putu Piring, Jajanan Tradisional yang Bertahan di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Kue Nekbat diyakini berasal dari pengaruh kuliner Melayu klasik yang banyak menggunakan bahan lokal seperti telur, tepung beras, dan pandan.

Nama "Nekbat" sendiri tidak memiliki arti harfiah yang pasti, namun dalam dialek setempat, ia merujuk pada tekstur kue yang ringan dan menyerap manisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: