OJK Sumsel Dorong Ekspor dan Literasi Keuangan Lewat Program Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten Lahat

“Kegiatan Sultan Muda Sumsel di Lahat memberi dampak positif langsung bagi UMKM lokal, khususnya di sektor kopi.

Kami berharap kerja sama seperti ini terus diperluas guna mendukung regenerasi petani muda dan meningkatkan posisi kopi Lahat sebagai produk unggulan ekspor,” ujarnya.

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Jawab Pandangan Fraksi DPRD Sumsel Soal Raperda APBD 2024

BACA JUGA:Dampingi Presiden dalam Kunjungan Kenegaraan, MENKUM: Hargai Komitmen Singapura Terkait Perjanjian Ekstradisi

DJPB Sumsel Dukung Penguatan Fiskal Lewat Ekosistem Ekspor

Dukungan juga datang dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Sumsel.

Kepala Kanwil DJPB, Rahmadi Murwanto, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan penguatan fiskal dan perekonomian desa.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini sebagai bentuk nyata penguatan fiskal daerah.

Ekosistem ekspor kopi seperti ini mampu menggerakkan ekonomi desa dan menciptakan multiplier effect yang luas bagi masyarakat,” jelas Rahmadi.

OJK Sumsel Dorong Pemuda Menjadi Motor Penggerak Ekonomi

Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menegaskan pentingnya peran anak muda dalam pembangunan ekonomi daerah melalui akses keuangan yang inklusif dan edukasi yang tepat.

“Program ini menunjukkan bahwa pemuda daerah bisa terlibat langsung dalam rantai ekonomi global.

Dengan keberanian berusaha, pendampingan, dan dukungan pembiayaan, Sultan Muda Sumsel akan menjadi motor penggerak ekonomi desa serta wajah baru Sumsel di tingkat nasional dan internasional,” jelas Arifin.

OJK mencatat bahwa hingga akhir 2024, total pembiayaan kepada pelaku usaha kopi Sumsel mencapai Rp383,66 miliar.

Hal ini membuktikan bahwa sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi inklusif dan berdaya saing di daerah.

Sumber: