Teh Talua, Minuman Tradisional Minangkabau yang Sarat Khasiat dan Filosofi

Siapa sangka, hanya dari teh, kuning telur, dan jeruk nipis—lahir minuman legendaris Minangkabau: Teh Talua. Kaya manfaat, sarat filosofi.-Fhoto: Istimewa-
Kuning telur tersebut kemudian dikocok bersama gula pasir hingga mengembang dan menghasilkan busa putih pucat.
Proses ini mirip dengan membuat adonan kue dan bisa memakan waktu hingga 10 menit jika dilakukan secara manual.
BACA JUGA:Karedok : Hidangan Khas Sunda yang Penuh Rasa dan Sejarah
BACA JUGA:Clorot : Paduan Rasa Manis yang Terinspirasi dari Tradisi Kuno Jawa
Setelah itu, teh panas yang sudah diseduh kental dituangkan perlahan ke dalam adonan telur sambil terus diaduk.
Untuk menghilangkan bau amis dan menambah kesegaran, ditambahkan beberapa tetes air jeruk nipis atau jeruk kesturi.
Hasil akhirnya adalah minuman berwarna cokelat keemasan dengan lapisan busa tebal di atasnya, yang menggoda untuk segera diseruput.
Salah satu daya tarik utama teh talua adalah kandungan nutrisinya.
Kombinasi teh hitam dan kuning telur memberikan efek stimulan sekaligus nutrisi tambahan.
Telur ayam kampung kaya akan protein, lemak sehat, serta vitamin A dan D.
Sementara teh mengandung antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.
Menurut dr. Rizal Fauzi, ahli gizi dari Rumah Sakit M. Djamil Padang, teh talua bisa menjadi alternatif minuman penambah energi alami.
"Selama tidak dikonsumsi berlebihan, teh talua justru baik untuk membantu tubuh pulih dari kelelahan, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga daya tahan tubuh," ujarnya.
Di kota Padang, Bukittinggi, hingga Payakumbuh, teh talua masih bisa ditemukan di banyak warung kopi tradisional atau yang dikenal sebagai lapau.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, minuman ini mulai masuk ke kafe-kafe modern dengan tampilan lebih kekinian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: