Menelusuri Cita Rasa Khas Lampung : Seruit, Sajian Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Arus Modernisasi

Di balik kelezatan seruit, tersimpan filosofi kebersamaan khas masyarakat Lampung. Ikan goreng, sambal terasi, dan tempoyak bukan sekadar hidangan—mereka adalah simbol tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Di tengah maraknya makanan cepat saji dan kuliner kekinian yang membanjiri media sosial, salah satu kuliner tradisional khas Lampung, seruit, tetap mempertahankan eksistensinya.
Lebih dari sekadar makanan, seruit merupakan simbol kebersamaan dan warisan budaya yang terus hidup dalam masyarakat Lampung.
Seruit adalah sajian khas masyarakat Lampung Pepadun yang umumnya terdiri dari ikan sungai goreng atau bakar, yang kemudian dicampur dengan sambal terasi, tempoyak (fermentasi durian), atau mangga muda yang diparut.
Makanan ini biasa dinikmati bersama nasi putih dan lalapan segar seperti mentimun, kemangi, dan daun singkong.
BACA JUGA:Seblak : Cita Rasa Pedas Khas Bandung yang Mendunia
BACA JUGA:Tumis Jantung Pisang, Hidangan Sehat dengan Rasa Lezat yang Memikat
Masyarakat Lampung percaya bahwa seruit bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian penting dari filosofi hidup mereka.
Kata "nyeruit" dalam bahasa Lampung berarti makan bersama, dan hal ini mencerminkan nilai kebersamaan serta kekeluargaan yang sangat dijunjung tinggi.
Menurut Ibu Sri Hartati, seorang pengusaha kuliner tradisional di Bandar Lampung yang telah lebih dari 20 tahun menjual seruit, makanan ini tidak hanya dicari oleh masyarakat lokal, tetapi juga banyak diminati oleh wisatawan dari luar daerah.
“Setiap orang yang datang ke Lampung pasti kami ajak nyeruit.
BACA JUGA:Gulai Pisang : Keunikan Kuliner Khas Indonesia yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Kue Lontar, Warisan Kuliner Papua yang Kian Diminati di Seluruh Nusantara
Rasanya unik, pedas, asam, dan gurih, apalagi kalau ditambah tempoyak, jadi lebih mantap,” ujarnya saat ditemui di warung makannya di kawasan Teluk Betung.
Seruit sendiri memiliki banyak varian tergantung daerah dan selera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: