Keistimewaan Maung MV3 Jammer Buatan PT Pindad: Senjata Perang Elektronik dari Tanah Air.

Keistimewaan Maung MV3 Jammer Buatan PT Pindad: Senjata Perang Elektronik dari Tanah Air.

Keistimewaan Maung MV3 Jammer Buatan PT Pindad: Senjata Perang Elektronik dari Tanah Air.- Foto: PT Pindad-

Pada misi lainnya, modul jammer bisa dipasang dengan sistem antena dan perangkat pemancar/penangkal, sehingga bisa berganti fungsi menjadi kendaraan perang elektronik.

Fleksibilitas seperti ini membuat biaya operasional lebih efisien, serta mempercepat waktu adaptasi di medan yang berubah-ubah.

Desain Taktis dan Ergonomis

Maung MV3 Jammer tetap mengusung desain gagah khas Maung, dengan tambahan antena besar dan perangkat elektronik di bagian atap dan sisi bodi.

Meskipun begitu, Pindad tetap mengutamakan ergonomi dan keamanan personel.

Kabin dirancang lebih nyaman dibandingkan generasi sebelumnya, lengkap dengan AC dan tempat duduk semi bucket seat untuk menopang tubuh awak selama perjalanan jauh.

Lapisan pelindung kendaraan juga telah ditingkatkan dengan material yang tahan terhadap peluru kaliber kecil dan serpihan ledakan.

Ini penting karena kendaraan perang elektronik sering berada di garda depan operasi, menjadi target empuk bagi serangan musuh yang ingin menggagalkan pengacakan sinyal.

Dilengkapi Komunikasi Secure dan Radar Passive

Selain sistem jammer, Maung MV3 juga membawa peralatan komunikasi secure atau anti sadap, yang memungkinkan pasukan tetap bisa berkoordinasi meski sedang melakukan pengacakan sinyal musuh.

Tak hanya itu, kendaraan ini juga bisa dilengkapi dengan radar pasif yang mampu mendeteksi pancaran sinyal dari perangkat musuh tanpa perlu memancarkan sinyal balik, sehingga posisinya tetap tersembunyi.

Kombinasi antara kemampuan menyerang secara elektronik dan kemampuan bertahan secara digital menjadikan Maung MV3 sebagai satu dari sedikit kendaraan tempur ringan di Asia Tenggara yang menggabungkan dua dunia: taktik mobilitas dan supremasi sinyal.

Bukti Kemampuan Dalam Negeri

Maung MV3 Jammer juga menjadi bukti bahwa industri pertahanan Indonesia sudah mampu memproduksi alat perang canggih berbasis teknologi tinggi secara mandiri.

Dalam konteks global, perang elektronik adalah medan yang sangat kompetitif dan kompleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: