Keistimewaan Maung MV3 Jammer Buatan PT Pindad: Senjata Perang Elektronik dari Tanah Air.

Keistimewaan Maung MV3 Jammer Buatan PT Pindad: Senjata Perang Elektronik dari Tanah Air.- Foto: PT Pindad-
Fakta bahwa PT Pindad berhasil mengembangkan kendaraan ini dari nol, tanpa lisensi asing, menunjukkan tingkat kemandirian yang semakin solid.
Pihak Pindad mengklaim bahwa semua sistem utama dirancang dan dikembangkan secara lokal, termasuk sistem komunikasi secure, perangkat lunak pengacakan, dan kontrol operasional.
Hanya beberapa komponen semikonduktor dan sensor yang masih perlu diimpor, mengingat belum ada manufaktur semikonduktor militer di dalam negeri.
Potensi Ekspor Tinggi
Dengan kualitas dan fungsi yang kompetitif, Maung MV3 Jammer memiliki peluang besar untuk menembus pasar ekspor.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah menjadi pasar potensial, terutama bagi militer negara berkembang yang membutuhkan kendaraan multifungsi dengan harga lebih terjangkau daripada produk dari Eropa atau Amerika Serikat.
Pindad telah membuktikan keseriusannya dalam ekspor lewat produk seperti Senapan SS2 dan Panser Anoa.
Dengan masuknya Maung MV3 Jammer dalam daftar produk ekspor, Indonesia tidak hanya mengekspor produk, tetapi juga mengekspor teknologi dan kepercayaan.
Peran Strategis dalam Modernisasi TNI
Kendaraan ini juga menjadi bagian penting dari program modernisasi Alutsista TNI.
Dalam beberapa tahun terakhir, TNI terus melakukan pembaruan alat utama sistem senjata, terutama untuk mendukung operasi militer selain perang (OMSP) dan operasi tempur digital.
Maung MV3 Jammer dapat digunakan dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan, pengamanan VVIP, penanggulangan aksi terorisme, hingga misi perdamaian dunia.
Dengan begitu, kendaraan ini bukan hanya simbol teknologi, tetapi juga alat diplomasi pertahanan yang efektif.
Simbol Perang Modern, Perang Tanpa Peluru
Salah satu filosofi utama dari Maung MV3 Jammer adalah bahwa perang modern tidak selalu dimulai dengan peluru, tetapi dengan sinyal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: