Mie Goreng : Hidangan Rakyat yang Tak Lekang oleh Waktu

Mie goreng: lebih dari sekadar makanan, ia adalah simbol keberagaman dan kreativitas kuliner Indonesia yang tak pernah lekang oleh waktu-Fhoto: Istimewa-
Salah satu daya tarik utama mie goreng adalah fleksibilitasnya.
Dalam satu piring mie goreng, siapa pun bisa menciptakan variasi rasa sesuai selera.
BACA JUGA:Oseng Jamur Tiram, Menu Sehat Kaya Gizi yang Semakin Diminati Masyarakat
BACA JUGA:Ayam Geprek, Kuliner Pedas yang Tak Pernah Sepi Peminat
Mulai dari mie goreng ayam, seafood, hingga vegetarian.
Tidak jarang pula ditambahkan telur, sosis, bakso, atau bahkan keju, sebagai bentuk inovasi modern.
Di Yogyakarta, misalnya, terdapat mie goreng Jawa yang ditumis dengan bumbu halus berisi bawang merah, bawang putih, kemiri, dan cabai.
Rasanya manis dan sedikit pedas. Sementara di Aceh, mie goreng Aceh terkenal dengan cita rasa rempah yang kuat dan penggunaan daging kambing atau sapi.
Mie instan goreng, seperti Indomie, juga menjadi fenomena tersendiri. Produk ini bukan hanya populer di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Di Nigeria, Arab Saudi, bahkan Belanda, mie goreng instan asal Indonesia menjadi produk ekspor unggulan.
Banyak warga asing menganggapnya sebagai "comfort food" yang praktis dan lezat.
Dalam konteks urban modern, mie goreng tak hanya menjadi makanan, tetapi juga bagian dari gaya hidup.
Di Jakarta dan kota besar lainnya, banyak kafe dan restoran menawarkan "mie goreng kekinian" dengan topping dan plating yang menarik, menjadikannya objek populer di media sosial.
Food vlogger dan influencer kuliner kerap menjadikan mie goreng sebagai bahan eksplorasi kreatif.
Ada yang menambahkan truffle oil, foie gras, bahkan daging wagyu ke dalam mie goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: