Prediksi Lonjakan Transaksi Gadai Jelang Tahun Ajaran Baru

TRANSAKSI : Nampak nasabah Pegadaian melakukan transaksi menggadaikan perhiasan untuk kebutuhan sekolah anak.-Foto:dokumen palpos-
Selain itu, Santi mengungkapkan, masyarakat yang menggadaikan barang berharga tidak hanya dari kalangan menengah ke bawah, hal itu dapat dilihat dari agunan yang dijaminkan.
"Kalau untuk konsumtif biasanya agunanannya kecil, tapi untuk Muara Enim lebih banyak untuk usaha karena agunannya memang sudah lumayan besar.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemasaran UMKM Melalui E-Katalog Lokal
BACA JUGA:MCB Meledak, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
Jadi itu diputar mereka untuk usaha," pungkasnya.
Hesti (38), ibu rumah tangga (IRT) mengaku dirinya datang ke Pegadaian untuk mengadaikan perhiasan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak.
"Tidak ada pilihan solusinya ya ke Pegadaian karena anak kedua mau masuk SMP dan bungsu mau masuk SD.
Kalu anak pertama naikan kelas SMA biayanya tidak terlalu besar paling kelengkapan sekolah saja seperti tas, buku dan sepatu," ujarnya.
Lanjut ibu tiga anak ini, dirinya memilih ke Pegadaian sewaktu-waktu ada uang, perhiasan miliknya bisa ditebus kembali. "Kalau dijual sayang, apalagi harga emas naik takutnya tidak mampu beli kembali.
Ya, lebih baik di gadaikan saja," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: