Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Wafat di Tanah Suci, Dimakamkan di Madinah

Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Wafat di Tanah Suci, Dimakamkan di Madinah -Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Ali Kebar (78), seorang jemaah haji asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Pria yang telah menanti selama 12 tahun untuk menunaikan ibadah haji ini wafat di Tanah Suci Madinah pada Minggu siang, 29 Juni 2025 waktu Indonesia.
Ali yang tinggal di Jalan Garuda, RT 04, Kelurahan Watas Lubuk Durian, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, meninggal dunia setelah menyelesaikan seluruh rukun wajib haji.
Ia sempat dirawat di rumah sakit di Madinah karena kondisi fisik menurun akibat faktor usia.
BACA JUGA:Bhayangkara Charity Run Polres Lubuk Linggau Gaungkan Semangat Sehat, Sinergi dan Sosial
BACA JUGA:Keindahan Bukit Sulap dari Kampung Ulung: Lukisan Alam yang Tak Lekang oleh Waktu
Jenazahnya telah dimakamkan di salah satu kompleks pemakaman di Madinah.
Ali berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini bersama anak keempatnya, Herawati.
Keberangkatannya kali ini menjadi momen penuh haru karena sang istri telah lebih dahulu berpulang saat masa pandemi COVID-19 tahun 2020 lalu, tahun yang seharusnya menjadi jadwal keberangkatan haji Ali.
"Sudah lama ayah ingin naik haji. Beliau menunggu 12 tahun lamanya.
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau dan Jurnalis Gelar Aksi Simpatik, Bagikan Bunga dan Pesan Keselamatan
Harusnya berangkat di tahun 2020, tapi saat itu ibu meninggal dunia, jadi tertunda," ujar putri sulung Ali, Eliyah, dijumpai Senin 30 Juni 2025.
Sebelum meninggal dunia, Ali masih sempat melakukan video call dengan keluarganya di Lubuklinggau pada Jumat 27 Juni.
Saat itu, ia tampak ceria meski tubuhnya mulai melemah.
"Kami sempat tanya ke beliau apa pesan dari dokter dan beliau juga tanya balik kapan bisa pulang.
BACA JUGA:Cegah Bahaya Narkoba, Polres Lubuklinggau Jaga Ketat Gerbang Barat Sumsel
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Raih Dua Penghargaan Sekaligus
Waktu itu beliau masih bicara biasa, gak ada firasat akan pergi selamanya," ungkap Eliyah, terbata-bata.
Pihak keluarga baru mendapat kabar duka pada Minggu 29 Juni, sekitar pukul 13.30 WIB, langsung dari Herawati yang mendampingi sang ayah di Tanah Suci.
Mereka pun menerima kabar bahwa Ali telah dimakamkan secara layak di Madinah.
Ali dijadwalkan pulang bersama rombongan Kloter 15 asal Sumatera Selatan pada Selasa 1 Juli 2025, dan diperkirakan tiba di Lubuklinggau pada Rabu 2 Juli. Namun takdir berkata lain.
Meski demikian, keluarga Ali menyambut kabar duka ini dengan penuh keikhlasan.
"Kami sudah siap dengan segala kemungkinan sejak beliau berangkat. Kami ikhlas.
InsyaAllah, surga untuk bapak," ucap Eliyah sambil mengusap air matanya yang tak dapat lagi dibendung.
Ali Kebar meninggalkan lima orang anak perempuan dan sebelas cucu.
Kepergiannya di Tanah Suci diyakini keluarga sebagai akhir yang indah dari sebuah perjalanan ibadah yang sangat dinantikan dan penuh perjuangan oleh Almarhum.
Selamat jalan H Ali Kebar, semoga diluaskan diterangkan kuburnya. Aamiin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: