Dadar Gulung, Kue Tradisional Hijau yang Terus Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Sederhana, tapi penuh makna. Dadar gulung, kue hijau legendaris yang tak lekang oleh waktu. -Fhoto: Istimewa-
“Dadar gulung bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari warisan budaya tak benda.
Kami mendorong generasi muda untuk mengenal, membuat, dan membanggakan makanan lokal seperti ini,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Beberapa sekolah kejuruan (SMK) dan komunitas masak kini bahkan memasukkan pelatihan membuat kue tradisional ke dalam kurikulum dan kegiatan rutin mereka. Festival kuliner nusantara juga rutin mengangkat tema kue pasar, dengan dadar gulung hampir selalu menjadi ikon utama.
Kisah dadar gulung membuktikan bahwa kelezatan tak selalu datang dari bahan mahal atau teknik rumit. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatan utama.
Di tengah berubahnya selera dan tren makanan, dadar gulung tetap hadir sebagai pengingat rasa rumah, masa kecil, dan warisan nenek moyang yang patut dijaga.
Maka tidak heran jika hingga hari ini, dadar gulung tetap menjadi pilihan favorit di berbagai acara, dari sekadar teman minum teh hingga pelengkap hajatan besar.
Sebuah bukti bahwa kue hijau mungil ini telah melewati zaman tanpa kehilangan pesonanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: