PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani Desa Pagardewa secara berkelanjutan.

Kali ini, PGN memfasilitasi transformasi digital petani karet Pagardewa bersama Taniyuk.

 

PGN menggandeng Taniyuk yang merupakan sebuah startup agribisnis digital, agar dapat berkolaborasi dengan Koperasi Padetra Artomulyo selaku kelembagaan petani karet di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.

 

“TaniyukApp memungkinkan petani mencatat hasil panen lateks cair langsung dari ponsel mereka.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Usulan Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru untuk Kesejahteraan

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Pasar Cinde: Mantan Wako Palembang Harnojoyo Ditetapkan Tersangka dan Ditahan di Rutan

Pencatatan hasil panen lateks dikolektifkan pada satu gawai yaitu milik bendahara koperasi Padetra Artomulyo,” jelas Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.

 

Hasil panen ditimbang di koperasi, kemudian direkam secara digital, dan harga ditentukan berdasarkan kualitas Dry Rubber Conten (DRC%).

Setelah hasil penimbangan sampai industri (off-taker) melalui TaniyukApp, petani akan menerima notifikasi jumlah dan nilai transaksi, serta dapat mencairkan pembayaran melalui mitra Laku Pandai atau transfer bank.

 

Selama bertahun-tahun, petani karet di Desa Pagar Dewa menjual karet beku (lump), yang harganya fluktuatif dan sangat bergantung pada tengkulak.

BACA JUGA:KPK Periksa Mantan PJ Bupati OKU Sebagai Saksi Terkait Dugaan Korupsi di PUPR

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Malang Raya Memperkuat Daya Saing Daerah

Kondisi ini membuat posisi tawar petani lemah dan sistem penimbangan yang tidak selalu akurat.

 

Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan dan kelembagaan, PGN mendorong Koperasi Padetra Artomulyo untuk bertransformasi menjadi stasiun lateks pertama di Kabupaten Muara Enim yang berkerjasama dengan Taniyuk.

Koperasi tidak hanya menjadi tempat penimbangan, tetapi juga berperan sebagai simpul utama penghubung antara petani dan industri (off-taker) melalui Taniyuk.

 

"Kami percaya, melalui peran kelembagaan seperti koperasi, petani bisa naik kelas.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Madura Dengan Posisi Strategis

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Blambangan Bakal Menjadi Kenyataan

Bukan sekadar menjual hasil panen, tetapi membangun sistem yang adil, transparan, dan berkelanjutan," ujar tutup Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: