Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat

Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat.--Dokumen Palpos.id
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun memiliki kekayaan alam, keberhasilan pemekaran Provinsi ALA tidak hanya bergantung pada potensi tersebut.
Komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai menjadi kunci keberhasilan.
Tantangan utama lainnya adalah kebijakan moratorium DOB, yang hingga kini masih menjadi penghalang realisasi pembentukan Provinsi ALA.
Provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS): Potensi Kelautan dan Pariwisata
Provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS) mencakup wilayah pesisir barat Aceh, dengan fokus pada pengembangan sektor kelautan dan pariwisata.
Kabupaten yang diusulkan untuk bergabung dalam provinsi ini meliputi Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya.
Potensi Ekonomi Wilayah ABAS
Dengan luas wilayah sekitar 17.480 kilometer persegi (30,5% dari luas Provinsi Aceh) dan populasi sekitar 946 ribu jiwa, calon Provinsi ABAS memiliki keunggulan geografis.
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, yang menjadikannya kaya akan potensi perikanan.
Pulau Simeulue dan Aceh Jaya juga dikenal dengan keindahan alamnya, menawarkan peluang besar dalam pengembangan pariwisata bahari.
Kendala Infrastruktur
Keterbatasan akses infrastruktur menjadi salah satu tantangan terbesar bagi wilayah ini.
Beberapa daerah, terutama pulau-pulau kecil di sekitar Simeulue, sulit dijangkau karena kurangnya fasilitas transportasi.
Pemekaran diharapkan dapat memperbaiki kondisi ini dengan mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendukung konektivitas antarwilayah.
Provinsi Samudra Pase: Ambisi dari Timur Aceh
Provinsi Samudra Pase diusulkan mencakup wilayah timur Aceh, yang meliputi Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dengan luas wilayah 13.824 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, provinsi ini direncanakan berpusat di Kota Lhokseumawe.
Potensi Ekonomi
Wilayah ini memiliki potensi besar di sektor agribisnis, terutama kelapa sawit, karet, dan padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id