Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat

Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat

Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat.--Dokumen Palpos.id

Namun, dengan luas wilayah sekitar 57.956 kilometer persegi dan jumlah penduduk yang mencapai 5 juta jiwa lebih, pemerataan pembangunan menjadi tantangan besar. 

Kesulitan akses ke beberapa wilayah terpencil, keterbatasan infrastruktur, serta perbedaan tingkat kesejahteraan di berbagai daerah menjadi alasan kuat mengapa pemekaran wilayah dianggap sebagai solusi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Likupang Menjadi Pusat Pertumbuhan Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Melonguane untuk Perekonomian Masyarakat

Aceh juga memiliki dinamika sosial-politik yang unik. Statusnya sebagai daerah yang diberi otonomi khusus membuat kebijakan pemekaran wilayah di Aceh perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. 

Selain itu, potensi ekonomi yang besar di berbagai wilayah Aceh, seperti sektor kelapa sawit, perikanan, dan gas alam, menambah daya tarik terhadap ide pembentukan daerah otonomi baru.

Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA): Harapan dari Pegunungan

Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) adalah salah satu usulan daerah otonomi baru yang mencakup wilayah dengan kekayaan alam melimpah, terutama di sektor perkebunan dan kehutanan. 

Wilayah yang diusulkan masuk dalam Provinsi ALA meliputi Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Singkil.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Tahuna Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Talaud Selatan untuk Kesejahteraan Warga

Luas dan Potensi Ekonomi

Luas wilayah calon Provinsi ALA mencapai 19.290 kilometer persegi, atau sekitar 34% dari total luas Provinsi Aceh saat ini. 

Dengan populasi sekitar 929 ribu jiwa, wilayah ini didominasi oleh pegunungan dan hutan hujan tropis. 

Potensi ekonomi utama berasal dari hasil hutan, perkebunan kelapa sawit, dan kopi Gayo yang telah terkenal hingga pasar internasional. 

Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata, mengingat keberadaan Taman Nasional Gunung Leuser.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Kepulauan Sangihe Selatan Terus Meluas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id