Bukan Rebadge! i2C Tunjukkan Ambisi Indonesia Bangun Mobil Listrik Sendiri

Bukan Rebadge! i2C Tunjukkan Ambisi Indonesia Bangun Mobil Listrik Sendiri. Foto:@facebook_Kendara Indonesia--
PALPOS.ID-GIIAS2025 kembali menjadi panggung besar untuk unjuk gigi teknologi otomotif terbaru.
Namun, di tengah deretan mobil listrik mewah dari pabrikan global, ada satu yang mencuri perhatian bukan karena mereknya yang sudah terkenal, tapi karena asal-usulnya: i2C, sebuah mobil listrik nasional yang dikembangkan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI)—perusahaan di bawah naungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Meski baru ditampilkan dalam bentuk clay model berskala 1:1, kehadiran i2C bukan sekadar gimmick pameran.
Ia menjadi simbol ambisi besar Indonesia untuk mandiri secara teknologi di sektor otomotif, terutama dalam hal kendaraan listrik masa depan.
BACA JUGA:Interior Mewah, Fitur Canggih, dan Harga Bersahabat: Geely Xingyuan Layak Ditunggu
BACA JUGA:Jaecoo J7 SHS Resmi Dijual, Ini Lawan Baru Chery Tiggo 8 CSH!
Bukan Sekadar Rebadge, i2C Bawa Semangat Kemandirian IP Otomotif
Indonesia memang tak asing dengan proyek mobil nasional.
Kita pernah punya Timor dan Bimantara di era 90-an, lalu Esemka, Aletra, hingga Polytron Fox-R yang berstatus mobil listrik. Namun, hampir semuanya hanya sebatas rebadge alias mengganti logo dari produk luar negeri.
Di sinilah i2C hadir sebagai pembeda. PT TMI menegaskan bahwa mobil ini dikembangkan dengan intellectual property (IP) yang murni berasal dari Indonesia.
BACA JUGA:Lebih Pas, Lebih Puas: Chery Lepas Siapkan SUV L8 untuk Konsumen Indonesia
BACA JUGA:SUV Hybrid Termahal Lexus Ini Bisa Terjang Banjir hingga 70 cm!
Ini berarti desain, konsep, dan pengembangan arsitektur mobil dilakukan secara mandiri oleh talenta anak bangsa, bukan sekadar mengadopsi model dari luar.
Kolaborasi dengan Italdesign dan Fincantieri: Peran Lokal Lebih Dominan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: