Erick Thohir Tegaskan Fokus PSSI ke Timnas

Erick Thohir Tegaskan Fokus PSSI ke Timnas

Erick Thohir Tegaskan Fokus PSSI ke Timnas -Fhoto:@Facebook_Timnas Garuda-

PALPOS.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan bahwa fokus utama lembaga yang dipimpinnya adalah membangun tim nasional Indonesia, bukan mengurusi liga secara langsung.

Hal ini selaras dengan dorongan FIFA, yang kini makin aktif meminta federasi sepak bola nasional untuk lebih memprioritaskan laga-laga timnas.

 

“PSSI fokusnya tim nasional. Jadi kalau ada yang bilang, ‘PSSI tidak mau bertanggung jawab dengan liga’, ya biarin aja. Karena mindset kita boleh berbeda,” ujar Erick dalam sebuah forum resmi.

 

Menurutnya, di banyak negara maju dalam sepak bola seperti Jerman dan Inggris, federasi nasional memang lebih condong mengurusi timnas dibandingkan liga domestik.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Putri di AFF 2025 dan Kualifikasi Asia U20

BACA JUGA:Dean James Bersinar dengan 1 Assist Lawan PSV, Tapi Gagal Juara

“Liga sudah bergerak sendiri, seperti Premier League dan Bundesliga,” tambahnya.

 

FIFA Dorong Pertandingan Timnas Semakin Padat

Erick mengungkapkan bahwa FIFA kini juga mendorong peningkatan jumlah pertandingan untuk tim nasional di semua level usia.

Ini termasuk pertandingan tahunan untuk U-17 dan U-20, serta even-even baru seperti “FIFA Series” yang mempertemukan negara-negara yang jarang bertanding.

BACA JUGA:Eizar Jacob Tanjung: Bintang Muda Sydney FC Dipanggil Timnas U-17

BACA JUGA:Polandia Juara VNL 2025 Usai Libas Italia 3-0, Brazil Raih Perunggu

 

Sampai saya bilang di PSSI, ‘Baru duduk sudah ada pengumuman lagi, Tim U-20 Putri main, terus U-17 juga jalan untuk Piala Kemerdekaan’. Jadi frekuensinya makin padat,” ungkap Erick.

 

Ia menambahkan, ini adalah strategi FIFA untuk menjaga eksistensi tim nasional di tengah menjamurnya super club dan liga-liga elite yang punya nilai ekonomi tinggi.

“FIFA tidak ingin timnas kalah pamor dibanding klub.

Karena itu, mereka mendorong federasi menghidupkan timnas lebih aktif,” jelasnya.

BACA JUGA:UEFA Super Cup 2025: PSG vs Tottenham Hotspur

BACA JUGA:Justin Hubner: Dari Cadangan Wolverhampton ke Starter di Eredivisie Bersama Fortuna Sittard

 

Kolaborasi Liga dan Timnas Masih Perlu Diatur

Meski demikian, Erick Thohir juga mengakui bahwa hubungan antara liga dan tim nasional tetap penting.

Ia memberi apresiasi atas dukungan liga, namun menyoroti perlunya evaluasi kebijakan, termasuk regulasi pemain U-23 di Liga 1 dan U-21 di Liga 2.

 

Tidak ada liga di dunia yang atur U-23 harus main 45 menit. Liga 2 juga wajibkan U-21 main 45 menit. Coba cek liga lain.

Ini bagian dari kolaborasi dan eksperimen kita,” tuturnya.

 

Ia menekankan bahwa semua ini bertujuan mendukung pembangunan timnas yang berkelanjutan dan bukan sekadar kebijakan populis sesaat.

 

Soal Pelatih, PSSI Tak Ambil Keputusan Terburu-buru

Mengenai masa depan pelatih Timnas, termasuk Patrick Kluivert, Erick mengajak publik untuk tetap bersabar.

Ia mencontohkan proses panjang yang juga diberlakukan kepada pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, yang diberi waktu lima tahun.

 

Kalau target Piala Dunia tidak tercapai, bukan berarti semuanya harus diganti. Kita jangan menyerah sebelum bertarung.

Yang terpenting itu persiapan yang matang,” kata Erick.

 

Ia juga menegaskan bahwa baik pelatih timnas putra maupun putri, seperti Kluivert dan Mochi, diberi kontrak dua tahun. “Saya Ketua Umum sampai 2027.

Semua ada waktunya. Kita harus jalani proses, tidak bisa buru-buru,” pungkasnya.

 

Dengan pernyataan ini, Erick ingin memastikan bahwa PSSI kini berada di jalur pembangunan jangka panjang, dengan tim nasional sebagai prioritas utamaselaras dengan visi FIFA dan kebutuhan sepak bola Indonesia untuk tampil lebih kompetitif di level global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: