Pemkab Muba Ultimatum Perusahaan Penubruk Jembatan Lalan

Sekda Muba Dr Apriyadi MSi saat Rapat Mediasi Kesepakatan Antara PT. APAU dan PT. AMT Terhadap Pembangunan Jembatan (P6) Lalan.-Foto:dokumen palpos-
JAKARTA, PALPOS.ID - Meski aktifitas pembangunan Jembatan P6 di Kecamatan Lalan sudah mulai dilakukan pasca groundbreaking pada Mei 2025 lalu, namun di perjalanan masih ditemukan sejumlah persoalan terkait komitmen perusahaan dalam pelaksanaannya.
Dalam kaitan tersebut, Pemkab Muba memberikan ultimatum tegas kepada pihak perusahaan untuk komitmen bertanggung jawab sesuai kesepakatan, terlebih pembangunan Jembatan P6 Lalan di-deadline Bupati Muba HM Toha harus tuntas pada Desember 2025 mendatang.
"Perusahaan terkait harus komitmen dengan kesepakatan yang sudah ditentukan," tegas Bupati Muba HM Toha melalui Sekda Muba Dr Apriyadi MSi saat memimpin Rapat Mediasi Kesepakatan Antara PT. APAU dan PT. AMT Terhadap Pembangunan Jembatan (P6) Lalan di Ruang Rapat AONE Hotel Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
Apriyadi menjelaskan, sebagaimana diketahui komitmen PT APAU atas dasar putusan pengadilan sebagai pihak yang ikut bersalah dan harus ikut berkontribusi dalam pembangunan jembatan P6 Lalan sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan sebesar 50 persen.
BACA JUGA:Bupati Muba Bahas Perhatian bagi Veteran dan Renovasi Tugu Perjuangan
BACA JUGA:Terpisah, Dua Pengedar Narkoba diamankan
"Dimana kesepakatan tersebut dibagi proporsional dengan PT AMT dan PT Fortuna Samudera," ungkap Sekda Apriyadi.
Diketahui, sebelumnya Bupati Muba HM Toha SH meminta agar pihak kontraktor dan pihak yang bertanggung jawab atas robohnya jembatan tersebut bekerja ekstra dan maksimal.
"Demi kepentingan warga masyarakat Lalan, kami minta agar progres pembangunan dikebut," tegasnya.
Hal senada juga ditegaskan Wakil Bupati Muba, Rohman juga menegaskan agar kontraktor serius mengerjakan revitalisasi atau pembangunan Jembatan P.6 Lalan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Fokus Cegah Karhutbunlah, Perusahaan Perkebunan Diminta Proaktif
BACA JUGA:Wujudkan Hunian Layak Warga, Serah Terima Kunci Rumah Kepada Warga Berpenghasilan Rendah
"Harus ada timeline yang jelas, agar Jembatan ini jelas kapan bisa selesainya," ulasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: