Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Inilah Sejarah Kota Palopo Calon Ibu Kota Provinsi Luwu Raya

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Inilah Sejarah Kota Palopo Calon Ibu Kota Provinsi Luwu Raya.

Wacana pemekaran wilayah Sulawesi Selatan semakin mengemuka dan menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan.

Dan pemekaran wilayah Sulawesi Selatan kali ini khususnya terkait pembentukan Provinsi baru Luwu Raya.

Daerah pemekaran wilayah Sulawesi Selatan ini direncanakan mencakup empat kabupaten dan satu kota.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Tiga Provinsi Baru untuk Efisiensi Pemerintahan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Seribu Megalit Poso Didukung 50 Kecamatan

Kelima daerah masuk pemekaran wilayah Sulawesi Selatan ini, yaitu Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, serta calon Kabupaten Luwu Tengah.

Dari pemekaran wilayah Sulawesi Selatan ini, Kota Palopo disebut-sebut sebagai calon ibu kota provinsi baru tersebut.

Dimana, sebelum pemekaran wilayah Sulawesi Selatan, Kota Palopo memiliki total penduduk mencapai sekitar 1.124.998 jiwa.

Terakhir, dari pemekaran wilayah Sulawesi Selatan ini, Kota Palopo memiliki sejarah panjang yang tidak terlepas dari eksistensi Kerajaan Luwu, salah satu kerajaan Islam tertua di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Seribu Megalit Poso Kembali Mencuat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Andalkan Sektor Gas Alam

Dulunya, Palopo dikenal dengan nama "Ware" yang disebut dalam Epik La Galigo. 

Nama "Palopo" diperkirakan mulai digunakan sejak tahun 1604, bersamaan dengan pembangunan Masjid Jami' Tua, masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibangun dari blok-blok karang putih dengan atap tiga tingkat yang melambangkan kosmos Austronesia kuno. 

Dua Arti Palopo

Sumber: palpos.disway.id