Rapat Kerja dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera di Lampung, Gubernur Sambut Baik Langkah Strategis Hulu Migas

Rapat Kerja dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera di Lampung, Gubernur Sambut Baik Langkah Strategis Hulu Migas

Gubernur Lampung bersama forkopimda foto bersama Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1 Pengawas Internal SKK Migas Staf Khusus Menteri ESDM RI.-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Menjelang dimulainya Survei Seismik 2D Gerbera di Blok Sumbagsel Area-1, SKK Migas bersama PT Pertamina EP menggelar rapat kerja dan forum group discussion (FGD) di Provinsi Lampung.

Agenda ini dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, jajaran pejabat SKK Migas, Pertamina EP, serta perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pertemuan yang berlangsung penuh diskusi strategis tersebut menjadi tonggak awal sebelum pelaksanaan survei seismik yang akan dilakukan pada Desember 2025 hingga Agustus 2026.

Rencana survei akan melintasi ±688,5 km dengan cakupan wilayah yang luas, melewati 35 kecamatan di 142 desa pada 2 provinsi dan 7 kabupaten.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Seputih Timur Dengan Potensi Pertanian Melimpah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Way Kanan Ilir Menjadi Motor Utama Perekonomian

Kegiatan ini diharapkan mampu membuka jalan bagi pembuktian potensi cadangan migas di wilayah daratan Lampung yang selama ini belum tergali maksimal.

Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1, Suprayitno Adhi Nugroho, menegaskan bahwa hingga saat ini Pertamina EP belum melakukan kegiatan operasi produksi di wilayah daratan Provinsi Lampung.

Hal ini disebabkan oleh minimnya data eksplorasi migas yang tersedia.

“Hanya terdapat studi gravitasi satelit pada tahun 2007 yang mengindikasikan adanya tiga cekungan dan empat tinggian.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Lampung Tenggara Andalkan Sektor Pertanian

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Penggabungan Empat Kecamatan ke Kota Bandung Terus Diperjuangkan

Namun data tersebut belum mampu memetakan struktur geologi secara detail,” jelas Suprayitno.

Untuk itulah, Pertamina EP mengambil langkah konkret melalui program survei seismik 2D Gerbera.

Dengan teknologi seismik, struktur geologi bawah permukaan dapat dipetakan lebih akurat sehingga potensi migas bisa dianalisis lebih mendalam.

Dalam kesempatan yang sama, Pengawas Internal SKK Migas, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, menyampaikan bahwa survei seismik ini merupakan langkah awal yang sangat penting.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan 8 Kabupaten Baru Untuk Optimalkan Potensi Daerah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Mataraman Usulkan Kediri Calon Ibu Kota Baru

“Kegiatan ini merupakan langkah awal pembuktian potensi cadangan migas di wilayah Provinsi Lampung,” ungkap Ibnu.

“SKK Migas, mewakili pemerintah dalam pengelolaan hulu migas, meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan target swasembada energi nasional,” tegas Ibnu.

Ibnu menambahkan, apabila nantinya hasil survei menunjukkan adanya potensi migas, maka wilayah Lampung akan memiliki nilai strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Lebih jauh lagi, kegiatan hulu migas ini juga akan berdampak positif pada penerimaan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, sehingga pembangunan berkelanjutan bisa terus digalakkan.

Meski penuh optimisme, Irjen Pol Ibnu Suhaendra juga menyinggung tantangan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan survei seismik ini.

Beberapa di antaranya Adalah luasnya wilayah kerja yang mencakup dua provinsi dan tujuh kabupaten.

Beririsan dengan lahan industri lain, yang memerlukan koordinasi intensif dengan para pelaku usaha, potensi isu sosial di kawasan permukiman yang dilintasi jalur survei.

“Untuk mengatasinya, kami akan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan masyarakat, industri, dan pemerintah daerah sebelum pelaksanaan survei berjalan,” ujar Ibnu.

Ia juga menekankan bahwa SKK Migas berkomitmen penuh menjaga aspek keselamatan, kelestarian lingkungan, serta keterlibatan masyarakat selama proses operasional berlangsung.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM RI sekaligus Ketua Satgas Lifting Nasional, Nanang Abdul Manaf, dalam kesempatan tersebut menegaskan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap pelaksanaan survei seismik 2D Gerbera ini.

“Kementerian ESDM secara maksimal mendukung kegiatan seismik 2D Gerbera ini.

Harapan kita bersama, semoga Provinsi Lampung ini tidak hanya kaya akan hasil produksi dari sektor perkebunan saja, namun juga nantinya menjadi daerah penghasil migas,” ungkap Nanang.

Nanang berharap eksplorasi ini dapat menjadi babak baru dalam diversifikasi sumber daya energi di Lampung, sehingga daerah ini tidak hanya bergantung pada sektor agribisnis semata.

Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang hadir langsung dalam rapat kerja dan FGD ini menyambut baik rencana eksplorasi seismik yang akan dilakukan oleh SKK Migas dan Pertamina EP.

“Kami merasa ada semangat baru bagi kami untuk dapat memberikan peran dalam membangun daerah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Provinsi Lampung,” ujarnya.

Menurut Mirza, kegiatan hulu migas ini merupakan langkah strategis dalam menjadikan Lampung sebagai salah satu lumbung energi nasional di masa depan.

Ia menilai eksplorasi migas akan memberikan dampak ganda, mulai dari pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan penerimaan daerah melalui DBH Migas dan Participating Interest (PI) 10%.

“PI 10% akan memperkuat fiskal daerah untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Gubernur Lampung juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak yang terlibat.

Mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, badan usaha, hingga masyarakat setempat.

“Hal ini membutuhkan kerja sama, kolaborasi dan sinergi kita semua.

Untuk itu kami berharap agar semua pihak dapat menjalankan peran dan memberikan dukungannya sehingga Lampung sebagai lumbung energi tidak hanya menjadi angan-angan, melainkan akan terwujud di kemudian hari,” tegas Mirza.

Mirza menambahkan bahwa keberhasilan eksplorasi ini akan menjadi bekal berharga bagi generasi mendatang.

“Keberhasilan kerja kita saat ini nanti akan menjadi bekal yang kita berikan bagi anak cucu kita nantinya, sehingga tidak akan ada yang sia-sia untuk kita dukung dan lakukan,” pungkasnya. (abu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: