Festival Bidar Palembang 2025 Sukses Digelar, Sampah Capai 10,5 Ton dalam 3 Hari

Festival Bidar Palembang 2025--kominfo palembang
BACA JUGA:Jadwal Padat Timnas Indonesia, Timnas Panggil 4 Pemain Persib!
Menurutnya, jika pola konsumsi masyarakat tidak berubah, setiap acara besar di Palembang akan selalu menimbulkan masalah serupa.
Kesadaran Masyarakat Mulai Tumbuh
Meski demikian, Mustain menilai ada perkembangan positif. Beberapa komunitas pecinta lingkungan tampak ikut bergerak mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Bahkan, sejumlah pedagang mulai menggunakan kantong kertas dan wadah ramah lingkungan untuk melayani pembeli.
“Memang belum banyak, tapi ini langkah awal yang bagus. Harapan kita ke depan, semakin banyak pedagang dan masyarakat yang sadar soal pentingnya mengurangi plastik,” ujarnya.
Festival Budaya dan Tantangan Lingkungan
Festival Bidar sendiri telah menjadi ikon budaya Palembang yang selalu ditunggu setiap bulan Agustus. Selain lomba perahu bidar, festival juga diramaikan dengan pameran UMKM, pentas seni, dan kuliner khas Palembang.
BACA JUGA:Wisuda ke-179 Unsri, Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Sandang Gelar Doktor Administrasi Publik
Kehadiran puluhan ribu warga dari berbagai daerah jelas memberikan dampak positif pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Namun, dampak lingkungan yang ditimbulkan juga tidak bisa diabaikan. Setiap tahun, setelah festival berakhir, sampah selalu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan pemerintah kota.
“Jangan sampai kebanggaan kita terhadap budaya bidar justru tercoreng dengan pemandangan sampah berserakan. Makanya kami terus mencari solusi agar tradisi ini tetap lestari tanpa merusak lingkungan,” ujar Mustain.
Menuju Festival Bidar Bebas Sampah
DLHK Palembang mencanangkan target agar Festival Bidar di masa mendatang bisa menuju konsep "zero waste event".
Hal ini akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan lebih banyak stakeholder, memberikan fasilitas bank sampah sementara di lokasi, serta mendorong penggunaan wadah makanan dan minuman yang bisa digunakan kembali.
“Kalau semua pihak mau terlibat, kita bisa wujudkan Festival Bidar yang tidak hanya meriah dan membanggakan, tapi juga ramah lingkungan,” tutup Mustain. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: