Suzuki Intruder 150: Cruiser Murah yang Berakhir Tragis dengan Nol Penjualan

Suzuki Intruder 150: Cruiser Murah yang Berakhir Tragis dengan Nol Penjualan

Suzuki Intruder 150: Cruiser Murah yang Berakhir Tragis dengan Nol Penjualan. Foto: internet--

BACA JUGA:PCX160 Roadsync Jadi Primadona di GIIAS 2025, Disusul Honda Stylo 160 dan Vario Series

Kisah Suzuki Intruder 150 memberikan pelajaran penting bagi industri otomotif, khususnya ketika ingin menghadirkan produk baru di segmen yang unik.

Desain harus sesuai dengan karakter mesin – Motor dengan bodi bongsor tetapi mesin kecil cenderung dianggap tidak proporsional.

Segmentasi pasar harus jelas – Jika target konsumen terlalu sempit, penjualan bisa stagnan.

Harga harus kompetitif – Apalagi untuk pasar sensitif harga seperti India dan Indonesia.

Identitas produk harus kuat – Intruder 150 dianggap tidak memiliki “jiwa” cruiser sejati, melainkan sekadar Gixxer berbalut bodi cruiser.

Suzuki Intruder 150 adalah contoh nyata bahwa tidak semua motor yang terlihat menarik bisa bertahan lama di pasar.

Meski sempat digadang-gadang sebagai cruiser murah meriah, motor ini akhirnya tumbang karena desain yang kurang diminati, performa yang biasa saja, dan pasar yang tidak siap menyambutnya.

Kini, Intruder 150 hanya menjadi bagian dari sejarah Suzuki, sekaligus pengingat bahwa strategi produk harus benar-benar matang sebelum dipasarkan.

Bagi pecinta otomotif, kisah motor ini tetap menarik untuk dibahas, meski akhirnya berujung pada nol penjualan dan disuntik mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: