Nasi Telur Pontianak : Kuliner Sederhana yang Menjadi Primadona di Kalimantan Barat

Nasi Telur Pontianak : Kuliner Sederhana yang Menjadi Primadona di Kalimantan Barat

Nasi Telur Pontianak: lauk simpel, sambal khas, bikin nagih tiap suapan.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Di tengah maraknya kuliner kekinian yang menawarkan berbagai sensasi rasa, ada satu sajian sederhana yang justru semakin digemari oleh masyarakat luas, khususnya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Namanya Nasi Telur Pontianak. Sekilas terdengar biasa, namun cita rasanya yang khas membuat makanan ini menjadi salah satu ikon kuliner kota Khatulistiwa.

 

Meski terdiri dari bahan yang sederhana—nasi putih, telur dadar, dan sambal khas—Nasi Telur Pontianak telah merebut hati banyak orang, dari warga lokal hingga wisatawan luar daerah.

Bahkan, belakangan ini nasi telur ini ramai dibicarakan di media sosial, menjadi makanan “wajib coba” saat berkunjung ke Pontianak.

BACA JUGA:Donat Crispy, Tren Cemilan Kekinian yang Bikin Lidah Bergoyang

BACA JUGA:Cilok Pedas : Jajanan Legendaris yang Kembali Naik Daun di Tengah Tren Makanan Pedas

 

 

Nasi Telur Pontianak bukanlah kuliner yang muncul tiba-tiba.

Menurut beberapa pelaku usaha kuliner di Pontianak, makanan ini sudah eksis sejak era 1980-an.

Awalnya, nasi telur hanyalah makanan rumahan yang disiapkan oleh para ibu sebagai bekal anak-anak mereka ke sekolah atau untuk makan siang para pekerja.

 

"Zaman dulu, tidak semua orang mampu makan lauk-pauk mewah setiap hari.

BACA JUGA:Lezat dan Kekinian, Dimsum Mentai Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner

BACA JUGA:Bacang Ketan : Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Telur jadi pilihan utama karena murah, mudah diolah, dan bergizi," ujar Ibu Maryati (56), penjual nasi telur yang sudah berjualan sejak tahun 1992 di kawasan Jalan Tanjungpura.

 

Namun, seiring waktu, nasi telur mulai mendapatkan tempat tersendiri dalam peta kuliner Pontianak.

Peran sambal khas dan bumbu kental gurih-lah yang membuatnya berbeda dari nasi telur biasa di tempat lain.

 

 

Keistimewaan Nasi Telur Pontianak terletak pada bumbu dan sambalnya.

BACA JUGA:Ketan Susu, Jajanan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Gempuran Kuliner Modern

BACA JUGA:Roti Canai Keju Susu, Inovasi Lezat yang Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner

Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam yang digoreng dadar tipis dengan sedikit tepung dan daun bawang, sehingga memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Setelah matang, telur disiram dengan bumbu berwarna cokelat pekat yang terbuat dari campuran bawang putih, bawang merah, kecap manis, saus tiram, dan kaldu bubuk.

 

Namun yang menjadi “pukulan pamungkas” dari sajian ini adalah sambalnya. Sambal nasi telur Pontianak dibuat dari cabai rawit merah yang diulek dengan bawang putih, garam, dan sedikit minyak goreng panas.

Rasanya pedas menyengat namun tetap seimbang dengan rasa gurih manis dari bumbu telur.

 

Penyajiannya pun sederhana: sepiring nasi putih hangat, telur dadar renyah yang telah disiram bumbu, sambal di sisi piring, dan irisan timun sebagai pelengkap.

Dalam beberapa variasi, ada juga yang menambahkan ayam goreng, sosis, atau bakso goreng.

 

 

Salah satu faktor yang membuat nasi telur Pontianak digemari adalah harganya yang sangat terjangkau.

Di sebagian besar warung kaki lima, seporsi nasi telur dibanderol antara Rp10.000 hingga Rp15.000 saja.

 

"Murah tapi rasanya enak banget, bikin nagih. Saya hampir tiap hari makan ini," ujar Rian (24), mahasiswa Universitas Tanjungpura. “Sambalnya tuh yang beda dari yang lain. Nendang banget.”

 

Tak heran jika banyak warung nasi telur di Pontianak yang laris manis setiap harinya.

Beberapa tempat bahkan bisa menghabiskan lebih dari 200 porsi per hari, terutama saat jam makan siang dan malam.

 

 

Dalam dua tahun terakhir, pamor nasi telur Pontianak semakin meningkat seiring dengan peran media sosial, khususnya TikTok dan Instagram.

Banyak food vlogger yang datang ke Pontianak untuk mencoba langsung kuliner ini, lalu membagikannya kepada jutaan pengikut mereka.

 

Salah satu konten viral datang dari akun TikTok @makanterusss, yang mereview nasi telur di kawasan Jalan Paris II.

Video tersebut ditonton lebih dari 2 juta kali dan memicu gelombang wisatawan kuliner datang langsung ke lokasi.

 

"Setelah nonton video itu, saya penasaran dan akhirnya cobain langsung. Ternyata benar, sambalnya mantap, bumbunya gurih, dan porsinya pas," ujar Dita, wisatawan asal Jakarta yang sedang berlibur ke Pontianak.

 

 

Meski makin populer, ada kekhawatiran bahwa banyak penjual baru yang mencoba membuat nasi telur versi mereka sendiri namun tidak mempertahankan cita rasa asli.

Beberapa di antaranya justru terlalu mengandalkan topping tambahan dan melupakan bumbu utama yang menjadi ciri khas.

 

"Yang bikin nasi telur Pontianak itu beda ya karena bumbunya.

Kalau sudah diubah-ubah terlalu banyak, nanti hilang identitasnya," kata Budi Santoso, pemilik warung “Nasi Telur Maknyus” yang telah berjualan sejak 2005.

 

Untuk itu, beberapa komunitas kuliner di Pontianak kini mendorong agar pemerintah kota mendukung pelestarian kuliner lokal dengan membuat festival tahunan atau pelatihan khusus bagi UMKM kuliner agar tetap menjaga keaslian rasa.

 

 

Dengan popularitasnya yang terus menanjak, tidak menutup kemungkinan Nasi Telur Pontianak bisa menembus pasar nasional bahkan internasional, seperti halnya rendang atau nasi goreng.

Saat ini, beberapa diaspora asal Pontianak di Jakarta, Batam, hingga Kuala Lumpur telah membuka usaha serupa, membawa cita rasa kampung halaman ke kota besar.

 

"Nasi telur ini punya potensi besar. Rasanya sudah cocok di lidah siapa saja, dan mudah dibuat.

Tapi memang perlu ada standarisasi bumbu kalau ingin dijual secara luas," kata Chef Indra Halim, konsultan kuliner yang pernah mengembangkan beberapa menu khas daerah untuk restoran modern.

 

 

Di balik kesederhanaannya, Nasi Telur Pontianak membuktikan bahwa makanan tidak harus mewah untuk bisa istimewa.

Dengan bahan yang mudah didapat dan rasa yang kaya, sajian ini telah menciptakan pengalaman makan yang mengesankan bagi siapa saja yang mencobanya.

Tak heran jika nasi telur kini bukan hanya sekadar “makanan sehari-hari”, tapi juga simbol kecintaan masyarakat Pontianak terhadap kuliner lokal mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: