Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan Menyangkut Isu Strategi

Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan Menyangkut Isu Strategis.--Dokumen Palpos.id
Namun, aspirasi tersebut kembali menguat dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keterwakilan dan kedaulatan wilayah sendiri.
Menurut tokoh masyarakat Sebuku, Yulius Dey, pemekaran Kabupaten BDP sangat penting demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berbasis kearifan lokal.
“Masyarakat Dayak di perbatasan selama ini seperti dianaktirikan. Padahal kami adalah garda terdepan NKRI. Dengan adanya kabupaten sendiri, kami berharap pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan bisa lebih baik,” tegasnya.
Wilayah Administratif Calon Kabupaten BDP
Calon Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan mencakup beberapa kecamatan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Dayak, terutama sub-suku Tidung, Murut, dan Lundayeh.
Wilayah ini memiliki posisi strategis, terletak di perbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Kecamatan-kecamatan yang diusulkan masuk dalam cakupan Kabupaten BDP antara lain:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Aspirasi dari Masyarakat
Kecamatan Sebuku (Calon ibu kota)
Kecamatan Lumbis
Kecamatan Lumbis Ogong
Kecamatan Sembakung
Kecamatan Tulin Onsoi
Kecamatan Sembakung Atulai (yang baru dimekarkan)
Total luas wilayah yang akan dicakup oleh kabupaten ini mencapai lebih dari 15.000 km², dengan populasi diperkirakan lebih dari 80.000 jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Bone Barat Untuk Pemerataan Ekonomi
Komposisi etnis Dayak mendominasi, disusul oleh penduduk migran dari Sulawesi Selatan dan Jawa.
Potensi Sumber Daya Alam dan Ekonomi Strategis
Wilayah calon Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, mulai dari tambang, hasil hutan, hingga potensi pertanian dan peternakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id