Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Latih Masyarakat di Lahat Kelola Sampah jadi Modal Urban Farming

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Latih Masyarakat di Lahat Kelola Sampah jadi Modal Urban Farming.-Foto:dokumen palpos-
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya menjawab permasalahan pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang baru bagi warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara produktif.
“Program pengelolaan sampah berkelanjutan dan pertanian di lahan sempit ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi langkah nyata membangun kesadaran baru masyarakat untuk hidup lebih bersih, mandiri, dan berdaya,” ujar Ujang.
BACA JUGA:Sinergi Pusri Wuhuan Enguneering and Adhi Karya, Gelar Do'a Bersama untuk Pabrik Pusri IIIB.
BACA JUGA:Pertalite Produk Non Etanol, Masyarakat Waspadai Informasi Hoaks Menyesatkan
Pelatihan ini memberikan pemahaman teknis kepada peserta mengenai pengelolaan sampah rumah tangga secara berkelanjutan, mulai dari proses pemilahan antara sampah organik dan nonorganik, pembuatan kompos alami dari limbah dapur, hingga penerapan konsep urban farming dengan media tanam sederhana.
Pendekatan terpadu ini tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan memanfaatkan lahan sempit menjadi area hijau yang produktif.
Salah satu peserta pelatihan, Mazda Rosalia, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai cara mengelola sampah rumah tangga agar memiliki nilai guna.
“Dulu sampah dapur langsung dibuang, sekarang kami pisahkan dan jadikan pupuk kompos. Ternyata pekarangan kecil pun bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur. Ini membuat kami lebih produktif dan lingkungan jadi bersih.”
Melalui praktik langsung, peserta juga dilatih menanam berbagai jenis sayuran dengan memanfaatkan media tanam sederhana seperti polybag, pot bekas, hingga rak vertikal dari bahan daur ulang.
Dengan demikian, masyarakat tidak hanya belajar mengolah sampah, tetapi juga mampu menciptakan siklus ramah lingkungan yang produktif dan berkelanjutan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan semangat Pertamina dalam menghadirkan energi perubahan melalui pilar Energy Diversity and Growth (EDG).
Pilar ini tidak hanya berfokus pada diversifikasi energi, tetapi juga pada pemerataan manfaat energi melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Inisiatif ini merupakan contoh konkret bagaimana kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menghadirkan program yang berkelanjutan dan berdampak langsung.
Melalui pengelolaan sampah rumah tangga menjadi kompos dan urban farming, warga tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Rusminto.
Kegiatan tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: