Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Rencana Pembentukan Kota Poso Untuk Penguatan Sektor Perdagangan

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Rencana Pembentukan Kota Poso Untuk Penguatan Sektor Perdagangan.--Dokumen Palpos.id
Berbagai tokoh lokal, baik dari kalangan adat, agama, maupun intelektual, telah menyuarakan dukungan terhadap pembentukan Kota Poso.
Salah satunya adalah Dr. A. Mahmud Lamusa, akademisi Universitas Tadulako, yang menyatakan bahwa pemekaran ini “sejalan dengan semangat otonomi daerah untuk mendekatkan pelayanan kepada rakyat.”
Tokoh adat dan pemuka agama di Poso pun telah menyatakan kesiapan mendukung proses ini secara sosial, sepanjang dilakukan secara terbuka dan partisipatif.
Jika berhasil terbentuk, Kota Poso dapat menjadi pusat pertumbuhan baru di wilayah tengah Sulawesi.
Kawasan ini bisa menjadi contoh keberhasilan transformasi dari kota administratif kecil menjadi pusat layanan publik dan ekonomi yang dinamis.
Beberapa potensi yang dapat dikembangkan ke depan antara lain:
Smart City Services:
Digitalisasi layanan publik berbasis aplikasi, mulai dari perizinan hingga pembayaran pajak daerah.
Zona Ekonomi Terpadu:
Pembentukan kawasan industri kecil menengah untuk mendukung UMKM lokal.
Kawasan Wisata Sejarah dan Alam:
Poso menyimpan banyak potensi wisata, dari Danau Poso yang legendaris hingga situs-situs sejarah dan budaya.
Wacana pembentukan Calon Kota Poso adalah bagian dari semangat otonomi daerah yang berfokus pada peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi, dan pembangunan sektor pendidikan.
Dengan penduduk sekitar 71.000 jiwa dan cakupan wilayah 555 km², kawasan ini memiliki segala prasyarat untuk menjadi kota mandiri.
Namun, tantangan tidak kecil, mulai dari moratorium DOB, kesiapan infrastruktur, hingga persoalan sosial-politik lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id