H Arlan Pastikan Warga Prabumulih Dapat Hunian Layak, Pemkot Bedah 12 Rumah Tahun 2025

H Arlan Pastikan Warga Prabumulih Dapat Hunian Layak, Pemkot Bedah 12 Rumah Tahun 2025

Walikota Prabumulih, H Arlan melakukan peletakan batu pertama program bedah rumah di kelurahan Sungai Medang.-Foto:dokumen palpos-

Hal ini akan berdampak pada aspek sosial, kesehatan, hingga pendidikan keluarga tersebut.

Pelaksanaan program bedah rumah ini, kata Arlan, tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat itu sendiri.

BACA JUGA:Catat!! Distribusi Jargas Kota Prabumulih Akan Dihentikan Total Selama 2 Jam

BACA JUGA:Hadiri Konsultasi Publik RTRW Kota Prabumulih, H Arlan Tekankan Pentingnya Tata Ruang Berkelanjutan

“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat hasil pembangunan ini. Pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu perbaikan rumah, tetapi keberlanjutan kenyamanannya tergantung dari kesadaran dan tanggung jawab warga penerima bantuan,” jelas Walikota.

Selain itu, Arlan menambahkan bahwa program bedah rumah juga menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan sehat.

“Lingkungan yang baik berawal dari rumah yang layak. Ketika rumahnya sehat, lingkungannya pun akan lebih bersih dan tertata. Dari situ, kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Prabumulih, Mayduti ST MT, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, Pemkot Prabumulih menargetkan sebanyak 12 unit rumah tidak layak huni akan dibedah menjadi rumah layak huni.

“Dari total 12 rumah yang menjadi sasaran program tahun ini, empat di antaranya berada di wilayah Kelurahan Sungai Medang,” ungkap Mayduti.

Menurutnya, kriteria rumah yang mendapatkan bantuan ini telah melalui proses verifikasi dan penilaian yang ketat.

Pemerintah ingin memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar warga yang membutuhkan. “Prosesnya tidak asal tunjuk.

Kita melalui tahapan pendataan, survei lapangan, hingga verifikasi administrasi agar bantuan ini tepat sasaran,” jelasnya.

Program bedah rumah ini, lanjut Mayduti, merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional dalam menekan angka kemiskinan dan mengurangi kawasan kumuh di daerah perkotaan.

“Selain memperbaiki kualitas hunian, program ini juga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan permukiman.

Rumah-rumah yang dulunya tidak layak kini menjadi layak huni, dan secara tidak langsung mengurangi potensi munculnya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: