Gulai Daun Singkong : Hidangan Sederhana yang Kaya Rasa dan Tradisi
Di balik kesederhanaannya, gulai daun singkong menyimpan kekayaan rasa, tradisi, dan filosofi hidup.-Fhoto: Istimewa-
“Daun singkong itu kan tumbuh liar di kebun-kebun. Orang kampung memanfaatkannya sebagai sayur karena murah, mudah diolah, dan bergizi tinggi,” ujarnya.
Namun, seiring waktu, gulai daun singkong justru naik kelas dan kini menjadi bagian dari menu wajib rumah makan Padang di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
BACA JUGA:Ikuti 7 Tips Ini! Jika Aktivitas Camping Ground Kalian Mau Makin Menyenangkan dan Aman
BACA JUGA:Hanya Merogoh Kocek Rp50 - 100 Ribu, Tiga Camping Ground di Bogor Ini Sudah Bisa Dinikmati!
Ini menjadi bukti bahwa cita rasa tidak mengenal kasta; yang sederhana pun bisa menjadi primadona jika diolah dengan cinta dan keahlian.
Selain nikmat, gulai daun singkong juga menawarkan manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Daun singkong mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.
Kandungan seratnya juga tinggi, baik untuk pencernaan. Dipadukan dengan santan yang mengandung lemak baik dan rempah-rempah yang bersifat anti-inflamasi, gulai daun singkong menjadi pilihan sehat selama dikonsumsi dalam porsi wajar.
Ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Ratih Amalia, menjelaskan bahwa konsumsi daun singkong dalam bentuk gulai lebih baik dibanding digoreng atau dimasak dengan minyak berlebih.
“Memasak dengan santan tidak selalu buruk. Selama tidak dikonsumsi berlebihan dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, justru bisa menjadi sumber energi yang baik,” katanya.
Dari segi ekonomi, gulai daun singkong tergolong sangat terjangkau. Harga satu porsi gulai daun singkong di rumah makan Padang biasanya berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000, menjadikannya pilihan hemat bagi pelajar, pekerja, hingga keluarga.
Meski tetap mempertahankan resep klasik, gulai daun singkong kini juga mengalami berbagai inovasi. Beberapa restoran modern dan chef muda Indonesia mencoba mengolahnya dengan pendekatan baru.
Misalnya, mengganti santan dengan susu kelapa rendah lemak, menambahkan topping ikan teri goreng, atau bahkan memadukannya dalam bentuk nasi bakar.
Salah satu restoran di Jakarta Selatan, “Dapur Minang Urban,” menyajikan gulai daun singkong dalam bentuk tapas (porsi kecil khas Spanyol) sebagai bagian dari fusion food.
“Kami ingin memperkenalkan makanan tradisional Indonesia ke generasi muda dan wisatawan asing, tapi dengan tampilan yang lebih kekinian,” ujar Chef Rani, pemilik restoran.
Responsnya ternyata sangat positif. Banyak pengunjung yang terkejut dengan kelezatan gulai daun singkong, terutama mereka yang belum pernah mencicipi masakan Padang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: