Program Padu Padan Pertamina EP Prabumulih Sukses Dorong Warga Sungai Medang Kelola Sampah Mandiri

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam waktu kurang dari satu hari, warga Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih, berhasil mengumpulkan dua ton sampah anorganik dan disetorkan ke Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Prabumulih. 

Capaian ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan Program Padu Padan (Pengolahan Sampah Mandiri dan Berkelanjutan) yang diinisiasi oleh PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field melalui fungsi Community Involvement & Development (CID).

Langkah ini bukan hanya menjadi bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga wujud nyata pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan nilai ekonomi baru dari sampah.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada awal pekan tersebut, seluruh elemen masyarakat mulai dari perangkat kelurahan, RT, RW, hingga kelompok ibu rumah tangga turut ambil bagian dalam kegiatan pilah dan setor sampah ke PDU.

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Jalan Protokol, Karnaval HUT ke-24 Kota Prabumulih Berlangsung Meriah

BACA JUGA:Hindari Macet! Dishub Prabumulih Imbau Pengendara Gunakan Jalan Lingkar Timur Saat Karnaval

Senior Manager PT Pertamina EP Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme warga Sungai Medang.

Menurutnya, capaian dua ton sampah dalam waktu kurang dari sehari merupakan bukti bahwa masyarakat memiliki kesadaran dan semangat tinggi untuk menjaga lingkungan.

“Kami melihat semangat luar biasa dari warga Sungai Medang. Pengelolaan sampah ini selain menjaga kelestarian lingkungan juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Pertamina akan terus mendampingi agar praktik baik ini dapat direplikasi di wilayah lain,” ujar Luthfi.

BACA JUGA:Karnaval HUT ke-24 Kota Prabumulih Siap Digelar, Kadin Kominfo: Ada 56 Regu Ikut Serta

BACA JUGA:TP PKK Prabumulih Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Sungai Medang

Luthfi menambahkan, sejak diluncurkan pada tahun 2022, Program Padu Padan telah diterapkan di tiga kelurahan, yakni Patih Galung, Sungai Medang, dan Karang Jaya.

Program ini melibatkan lebih dari 120 warga aktif dalam kegiatan pemilahan sampah organik dan anorganik.

Sumber: