Iklan BANNER PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV SUMSEL
Iklan Astra Motor

Pertamina Drilling Gaungkan Semangat Inovasi dan Transisi Energi di UGM

Pertamina Drilling Gaungkan Semangat Inovasi dan Transisi Energi di UGM

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, hadir sebagai dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Semangat perubahan dan inovasi dalam menghadapi tantangan transisi energi kembali digaungkan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling). 

Dalam era global yang tengah bergerak menuju energi bersih dan rendah karbon, perusahaan ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga menjadi pemimpin dalam perubahan tersebut.

Kali ini, semangat itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, saat hadir sebagai dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam forum International Energy Summit 2025 yang diselenggarakan oleh AAPG UGM Student Chapter, baru-baru ini. 

Dalam kuliahnya yang bertajuk “Leading in Energy Transition: A Drilling Services Company Perspective”, Avep mengajak mahasiswa dan akademisi untuk melihat transisi energi bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang besar untuk berinovasi dan memimpin perubahan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Baru Pisah dari Sukabumi Terus Bergulir

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Rencana Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat Melalui Penguatan Kajian Akademis

“Hari ini saya ingin mengajak kita semua melihat bagaimana lanskap energi global sedang berubah, bukan sebagai tantangan, tapi sebagai kesempatan besar bagi mereka yang mau berinovasi dan berani memimpin,” ujar Avep membuka kuliah tamu tersebut.

Dalam paparannya, Avep menjelaskan bahwa sektor energi dunia sedang mengalami transformasi besar-besaran.

Dorongan terhadap ketahanan energi dan dekarbonisasi menjadi dua kebutuhan utama yang mengubah arah kebijakan energi global.

Meskipun teknologi energi terbarukan seperti surya dan angin terus berkembang pesat, data World Oil Outlook 2025 menunjukkan bahwa minyak dan gas bumi masih menyumbang lebih dari 50 persen kebutuhan energi primer dunia.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Garut Utara Didukung Tokoh Masyarakat Lokal

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Garut Selatan Untuk Keadilan Pembangunan

Karena itu, menurut Avep, dunia masih membutuhkan produksi migas, namun dengan pendekatan yang lebih efisien, bersih, dan bertanggung jawab.

“Dunia masih butuh minyak dan gas, tapi harus diproduksi secara berkelanjutan. Kita harus bisa tampil lebih baik hari ini, sambil menyiapkan diri untuk masa depan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait