Warga Kayuagung Bersuka Cita Pembatalan Program Kompor Listrik

Kamis 29-09-2022,10:48 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Bambang

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Tak sedikit masyarakat yang merasa senang dengan adanya pembatalan program pengalihan kompor LPG 3 Kg ke kompor listrik oleh PT PLN (Persero).

PT PLN (Persero) sendiri membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik sebagai langkah menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, kalau memang dibatalkan. Karena kalau jadi, program kompor listrik ini banyak ribetnya dan juga   tingkat bahaya lebih tinggi dari kompor gas biasa," ungkap Siti Khodijah (38), warga Cinta Raja, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI kepada Palpos.Id, Rabu 28 September 2022.

Ia menambahkan, pada gas biasa, jika terjadi kebocoran masih bisa langsung dilakukan penanganan dengan cepat.

BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Sambut Positif Pembatalan Konversi Kompor Listrik

Misal menurutnya, api keluar dari bagian pangkal gas, mereka tinggal matikan kompor dan mencabut kepala gas lalu menutup gas dengan kain atau handuk basah.

"Tapi kalau kompor listrikkan tidak bisa, karena dia bisa langsung merambat kemana-mana. Kemudian, akan terjadi pembengkakan pembayaran listrik,” ungkapnya.

‘’Walaupun katanya tempat penyambungan listrik berbeda dari yang sudah dipasang, artinyakan kita akan bayar dua kali," ujarnya.

Dikatakannya lagi, masalah lainnya ialah bagaimana mau menggunakan kompor listrik jika terjadi lampu mati. Dimana menurutnya, pasti harus menunggu hidup lampu baru bisa digunakan.

BACA JUGA:Program Kompor LIstrik Batal, Yan : PLN Harus Rasakan Lebih Dulu Penggunaan Kompor Listrik

"Dalam keadaan seperti itu, kita tidak memasak. Coba bayangkan kalau kita benar-benar lagi lapar, terus bagaimana jika mati lampunya malam hari,” terangnya.

‘’Tentu tambah bikin kita malas untuk memasak. Sehingga, adanya pembatalan ini patut disyukuri juga," tuturnya.

Senada diungkapkan Ayu (34), warga Kelurahan Sidakersa. Dirinya juga merasa senang atas tidak jadinya pelaksanaan program yang telah direncanakan pemerintah bersama PLN tersebut.

"Iya! senang aja. Banyak keribetannya dan nanti pembayaran biaya listrik akan lebih mahal,” katanya.

BACA JUGA:PLN Batalkan Program Kompor Listrik

‘’Terus kalau jadi, kasihan mereka yang belum punya listrik, tentu tidak ada gunanyakan program itu bagi mereka," tutupnya. (*)

Kategori :