KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Tak sedikit masyarakat yang merasa senang dengan adanya pembatalan program pengalihan kompor LPG 3 Kg ke kompor listrik oleh PT PLN (Persero).
PT PLN (Persero) sendiri membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik sebagai langkah menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, kalau memang dibatalkan. Karena kalau jadi, program kompor listrik ini banyak ribetnya dan juga tingkat bahaya lebih tinggi dari kompor gas biasa," ungkap Siti Khodijah (38), warga Cinta Raja, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI kepada Palpos.Id, Rabu 28 September 2022. Ia menambahkan, pada gas biasa, jika terjadi kebocoran masih bisa langsung dilakukan penanganan dengan cepat. BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Sambut Positif Pembatalan Konversi Kompor Listrik Misal menurutnya, api keluar dari bagian pangkal gas, mereka tinggal matikan kompor dan mencabut kepala gas lalu menutup gas dengan kain atau handuk basah. "Tapi kalau kompor listrikkan tidak bisa, karena dia bisa langsung merambat kemana-mana. Kemudian, akan terjadi pembengkakan pembayaran listrik,” ungkapnya. ‘’Walaupun katanya tempat penyambungan listrik berbeda dari yang sudah dipasang, artinyakan kita akan bayar dua kali," ujarnya. Dikatakannya lagi, masalah lainnya ialah bagaimana mau menggunakan kompor listrik jika terjadi lampu mati. Dimana menurutnya, pasti harus menunggu hidup lampu baru bisa digunakan. BACA JUGA:Program Kompor LIstrik Batal, Yan : PLN Harus Rasakan Lebih Dulu Penggunaan Kompor Listrik "Dalam keadaan seperti itu, kita tidak memasak. Coba bayangkan kalau kita benar-benar lagi lapar, terus bagaimana jika mati lampunya malam hari,” terangnya. ‘’Tentu tambah bikin kita malas untuk memasak. Sehingga, adanya pembatalan ini patut disyukuri juga," tuturnya. Senada diungkapkan Ayu (34), warga Kelurahan Sidakersa. Dirinya juga merasa senang atas tidak jadinya pelaksanaan program yang telah direncanakan pemerintah bersama PLN tersebut. "Iya! senang aja. Banyak keribetannya dan nanti pembayaran biaya listrik akan lebih mahal,” katanya. BACA JUGA:PLN Batalkan Program Kompor Listrik ‘’Terus kalau jadi, kasihan mereka yang belum punya listrik, tentu tidak ada gunanyakan program itu bagi mereka," tutupnya. (*)Warga Kayuagung Bersuka Cita Pembatalan Program Kompor Listrik
Kamis 29-09-2022,10:48 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Bambang
Kategori :
Terkait
Rabu 09-04-2025,21:56 WIB
Gubernur Herman Deru Bersama Wagub Cik Ujang Simak Paparan Bupati OKI Terkait Usulan BKBK Kepada Pemprov
Jumat 21-02-2025,23:25 WIB
Turun ke Desa, Aziz Ari Saputra Serap Banyak Aspirasi Warga
Sabtu 08-02-2025,13:08 WIB
Bidik Swasembada Pangan: Kementan Kirim Ratusan Alsintan ke Kabupaten OKI!
Kamis 06-02-2025,21:02 WIB
Banyuasin Kaji Tiru Penanganan Sengketa Lahan di Kabupaten OKI
Kamis 06-02-2025,15:33 WIB
Kabupaten OKI Naikkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Terpopuler
Kamis 24-04-2025,13:23 WIB
Aspirasi Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Lombok Selatan Fokus Konektivitas Kawasan Pesisir
Kamis 24-04-2025,15:47 WIB
Kabar Baik untuk Korban PHK: Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan 60% Gaji Selama 6 Bulan Kini Lebih Mudah!
Kamis 24-04-2025,14:47 WIB
Aspirasi Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Selong Bersiap Jadi Pusat Pemerintahan Baru Lombok Timur
Kamis 24-04-2025,16:28 WIB
Disnakertrans Ogan Ilir Minta Perusahaan Segera Catatkan Syarat Kerja, Komisi IV DPRD Siap Bertindak
Kamis 24-04-2025,18:53 WIB
Realme 14T 5G Resmi Diperkenalkan: Hadirkan Performa Kelas Turnamen di Segmen Mid-Range
Terkini
Jumat 25-04-2025,11:10 WIB
Gebrakan Baru! Polytron Pamer Mobil Listrik Pertama di GIIAS 2025. Foto: @facebook_Made in Indonesia
Jumat 25-04-2025,10:37 WIB
Polytron Resmi Terjun ke Dunia Mobil Listrik, Siap Guncang GIIAS 2025 dengan Model Perdana.
Jumat 25-04-2025,10:32 WIB
Peugeot 206 Si Kecil yang Mengubah Wajah Mobil Kota Dunia.
Jumat 25-04-2025,10:26 WIB
Kafta Malai : Sajian Lembut Penuh Rempah Khas India yang Siap Menggoda Lidah
Jumat 25-04-2025,10:17 WIB