Tak hanya murah, bahkan bahan baku hidrogen dengan menggunakan Nikuba sangatlah berlimpah, karena berasal dari air.
BACA JUGA:Berbahaya! Ini Larangan Saat Isi CNG Pengganti BBM Pertalite di SPBG, Anda Wajib Tahu
H2O atau air diubah oleh Nikuba menjadi hidrogen secara elektrolisis melalui anoda dan katoda.
Alat ini membuat air terpecah secara elektrolisis di elemen dry cell menjadi H2 dan O2. Kemudian hasil hidrogen tersebut disalurkan ke ruang bakar sebagai bahan bakar.
Dalam pengujiannya, Aryanto menjelaskan jika dirinya hanya membutuhkan air tak sampai satu liter untuk menempuh perjalanan dari Cirebon – Semarang pulang pergi menggunakan mobil.
Tak hanya itu, Aryanto juga telah mengunakan Nikuba pada mobilnya selama lima tahun dan tidak ada permasalahan yang berarti.
BACA JUGA:Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...
BACA JUGA:Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...
Namun sayangnya bahan bakar dari air ini tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk menjadi bahan bakar kendaraan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan sangat murah.
Meskipun demikian, murah dan persediaan berlimpah tersebut membuat pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota kembali mengembangkan kendaraan hidrogen baru-baru ini.
Tak tangung-tangung, pengembangan mobil bahan bakar hidrogen ini dipantau langsung oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Dalam mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen ini, Toyota mengaplikasikannya pada salah satu line up terbaiknya yang kemudian diberi nama Corolla Cross H2 Concept.
BACA JUGA:Benarkah Pertalite Ditarik dan Diganti CNG
BACA JUGA:Ini Biaya Pemasangan CNG untuk Motor dan Mobil, Masih Lebih Irit dari BBM Pertalite
Pengujian Corolla Cross H2 Concept juga dilakukan secara serius, pimpinan tertinggi Toyota langsung menjajal prototipenya ini di ajang kejuaraan balap yaitu WRC di Ypres, Belgia.