Akhirnya, setelah ditarik panjang tiang itupun mejadi sama dengan ketiga tiang yang lainnya.
BACA JUGA:Bansos BSU Pekerja Cair Lagi Januari 2023, Cek Link bsu.kemnaker.go.id, Siapa Tahu Ada Nama Kamu?
BACA JUGA:Nama Mu Ada di Daftar Penerima Dana BSU ? Cek Linknya Segera..
Akhirnya kesemua tiang telah selesai dipasang, lalu dibangun lah pondasi bangunan masjid setinggi sekitar 15 meter.
Penghulu Belian mengumpulkan kepala-kepala kampung yang ada di Ngulak untuk memberikan instruksi agar masyarakat bergotong royong mengisi pondasi masjid dengan pasir.
Di buatlah sekat-sekat di pondasi masjid untuk membagi wilayah pengisian pasir berdasarkan kampung yang ada. Instruksi pun di umumkan pada masyarakat.
Adanya kecintaan masyarakat kepada Pemimpin. Logistik makanan berupa hasil bumi seperti pisang, tebu, dan buah-buahan lain untuk masyarakat yang bekerja membangun masjid sangat melimpah dan berjajar hingga berpuluh-puluh meter.
BACA JUGA:Dana BSU Sebesar Rp 600 Ribu Akan Segera Cair Awal Tahun 2023 ini, Cek Syaratnya!
Pembangunan masjid akhirnya selesai pada tahun 1935. Tukang yang menjadi pemborong pembangunan masjid di upah dengan uang sebesar 3.500 Gulden atau mata uang pada waktu itu
Akhirnya Masjid Agung Nurul Iman berdiri sampai sekarang. Kondisi bangunan masjid masih sama seperti pertama di bangun, hanya bagian gentingnya saja yang sudah mengalami empat kali renovasi.
Di dalam masjid terdapat satu buah mimbar setinggi lima meter yang terbuat dari kayu tembesu dan dihiasi dengan ukiran bunga khas Palembang.
Masjid lama yang terletak di pinggir sungai musi akhirnya di robohkan dan dipindahkan ke Ngulak 3 persis di depan rumah peninggalan Pangeran Haji Anang dan diberi nama Masjid At - Taqwa.
BACA JUGA:Hanya Modal KTP Pekerja Bisa Cek Bansos Dana BSU 2023, Begini Caranya...
BACA JUGA:Cara Mudah Cek Status Penerima Bansos Dana BSU Gunakan Aplikasi Pospay, Silakan Dicoba!
Bangunan masjid sekarang bukanlah bangunan masjid yang lama karena pada tahun 1961 bagian dinding masjid dipugar dan dibangun ulang hanya tiang sakanya saja yang masih milik bangunan lama. *