BACA JUGA:PNS di Pemkot LubukLinggau Bakal Senyum Lebar, Gaji 13 Siap Cair..
Dalam sehari, dikatakan Santi, dia bisa meraih omzet kisaran Rp1,5 juta sampai Rp3 juta.
''Kalau omzet rata-rata sekitar Rp2,5 juta, tetapi ada kalahnya hanya Rp1,5 juta atau Rp1,7 juta, kalau lagi ramai bisa Rp3 juta,'' ungkap Santi.
BACA JUGA:200 Hektar Kawasan Kumuh di Lubuklinggau Masih Jadi PR
Saat sepi, bisanya karena cuaca yang tidak mendukung seperti turun hujan. Kalau hari-hati biasa dan cuaca juga bagus maka sudah bisa dipastikan omzar bisa berada diangka Rp2,5 juta.
Namun saat ramai seperti Sabtu dan Minggu bisa tembus sampai Rp3 juta.
''Kalau pas libur hari-hari besar seperti lebaran, tahun baru omzet malah bisa 2 kali lipat,'' kata Santi.
BACA JUGA: Intip Gaji Presiden Jokowi dan Pejabat Negara, Ini Rinciannya
Sebab, untuk hari-hari besar jualannya bisa menghabiskan kacang merah sampai 12 kg. Tentunya diikuti bahan-bahan lain juga meningkat dua kali lipat.
Untuk mendukung usahanya itu, kini Santi sudah memiliki 6 unit freezer (lemari es) untuk produksi es batu sebagai bahan utama dari Es Doger jualanya.
BACA JUGA: 9 Tempat Kompleks Prostitusi yang Legendaris di Indonesia, Ternyata 2 Ada di Palembang
''Es bayinya kita buat sendiri, di rumah ada 6 freezer,'' ujarnya.
6 freezer berisi es batu itu, bisa untuk stok dua hari saja. Namun untuk hari-hari besar tentunya stok es batu hanya cukup sehari. Karena itu produksi es batunya tidak boleh libur.
''Jadi freezernya tidak boleh dibiarkan kosong, kalau sudah kosong harus langsung diisi lagi jadi stok es batu tidak terputus,'' terangnya.
BACA JUGA:4 Mahasiswa UIN Raden Fatah Tersangka Pengeroyokan tidak Ditahan, Ini Alasan Polisi
Nah, kalau rata-rata perhari omzet Santi Rp2,5 juta, dihitung saja sebulannya berapa total omzet yang diraih Santi. Itu omzet kotor ya. Kalau dipotong biaya produksi dan modal bahan laba-laba Santi bisa diprediksi satunjuta rupiah per bulan.