BACA JUGA:Pasang Tiang Optik, Pekerja Tewas Tersengat Listrik, Begini Kronologisnya..
Isu K3 lainnya yang juga menarik diperbincangkan yaitu safety culture. “Sebagian besar industri migas programnya kebanyakan kuratif, safety jalan tapi kesehatan kerja omong kosong. Sistem manajemen K3 tidak konsisten,” katanya.
Selain berbagai isu tersebut juga ada fenomena baru yaitu terkait Contractor Safety Manajement System. Saat ini kebanyakan pekerjaan kotor diberikan kepada kontraktor sehingga jika ada yang meninggal karena kecelakaan atau penyakit akibat kerja maka kontraktor yang kena getahnya.
“Sistem manajemen kontraktor harus diperbaiki dan diimplementasikan dalam perusahaan,” kata Profesor Tan Malaka yang juga Chairman Indonesian Society of Industrial Hygiene Professionals (PPHII)
Isu ergonomi juga tidak kalah penting karena ergonomi dapat mencegah terjadinya penyakit akibat kerja. Apalagi dunia K3 saat ini tidak lagi dual objectives tapi sudah triple objectives.
“Kalau dulu dua tujuan yaitu mencegah kecelakaan dan penyakit. Ini sudah puluhan tahun ditinggalkan orang. Sekarang K3 di dunia sudah triple objectives. Tujuan ketiga yaitu bekerja dengan nyaman dan produktif,” katanya.
Berbagai isu K3 itulah yang diangkat dalam webinar K3 Sumbagsel yang diinisiasi oleh Profesor Tan Malaka, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya.
Keempat narasumber tersebut yaitu Dr Hendra SKM MKKK selaku Ketua PAKKI (Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia) dan Praktisi K3 yang membahas tentang Ergonomic Initiative di Tempat Kerja dan Edwin Romadona SSi MT selaku praktisi K3 Migas yang membicarakan tentang CSMS (Contractor Safety Management System).
Lalu Nurhadi Muslim SKom MKM sebagai praktisi K3 Migas yang mengangkat isu seputar Safety Culture dan dr Tri Hari Irfani MPH dokter Puskesmas dan Praktisi Kesehatan Lingkungan Kerja yang menyoroti tentang Manajemen TB di Tempat Kerja.
BACA JUGA:Warga Palembang Bayar Buang Limbah Rumah Tangga, Segini Tarifnya..
Webinar K3 Sumbagsel yang digelar dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional ini mengusung tema Pekerja Sehat, Selamat, Produktif dan berbudaya K3 untuk Mendukung Keberlangsungan Usaha. Webinar diselenggarakan oleh Forum K3 Sumbagsel - Sriwijaya Communication Forum on Health, Safety and Evironment (SCF – HSE).
Webinar diikuti lebih dari 850 peserta teregistrasi dari Aceh sampai Papua. Webinar dibuka langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr H Trisnawarman MKes SpKKLP.(*)