Palembang, PALPOS.ID - Tingginya angka penggangguran di Kota Palembang yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 lalu, membuat Dinas Terjaga Kerja atau Disnaker Kota Palembang terus melakukan penguatan ekonomi salah satunya dengan membuat pelatihan bagi masyarakat.
Hal itu dilakukan, guna menekan angka pengangguran terbuka atau TPT di Kota Palembang.
Kepala Disnaker Kota Palembang Rediyan Deddy Umrien, menuturkan jika angka TPT menurun maka akan membuat dampak positif ke permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
“Seperti stunting dan kemiskinan ekstrem itu akibat tingginya angka pengangguran, sebab jika seseorang itu tidak bekerja bagaimana untuk mencukupi kebutuhan dan sebagainya,” tuturnya saat diwawancarai langsung, Rabu 1 Maret 2023.
BACA JUGA:Rakor Disnaker Kabupaten Kota se-Sumsel, Ini Pesan Wamenaker RI...
BACA JUGA:Disnaker Palembang Buka Pelatihan Kerja Gratis untuk Pencaker, Ini Syaratnya!
Rediyan mengungkapkan jika kedepan Disnaker tidak akan hanya membidik anak lulusan SMK ataupun perguruan tinggi saja untuk diberi pelatihan tersebut tetapi juga ibu rumah tangga atau IRT.
"Kami mencoba melakukan penguatan ekonomi melalui masyarakat, jadi kami tidak hanya membidik lulusan SMK dan perguruan tinggi saja yang diberikan pelatihan, namun para ibu rumah tangga juga diberi pelatihan," ungkapnya.
Selain itu, Rediyan mengatakan jika ini bukan hanya tugas Disnaker saja akan tetapi juga kepada stakeholder lainnya.
"Karena penyumbang pengangguran di Kota Palembang ini juga adanya masyarakat daerah-daerah lain yang datang dan menetap, tetapi itu tetap menjadi tanggung jawab kami," katanya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Rencanakan Bentuk Tim BPBD, Ini Tugasnya...
BACA JUGA:Beri Edukasi Terkait Pencegahan Terorisme Bagi Penerus Bangsa, Ini Penjelasan BNPT...
Dalam hal ini, Rediyan juga mengajak para pelaku usaha di Kota Palembang agar membuka pelatihan-pelatihan untuk masyarakat.
“Jadi para pelaku usaha itu membuka pelatihan di tempat usaha mereka untuk masyarakat, jika pelatihan para peserta itu dinilai bagus maka diharapkan langsung direkrut oleh mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bagi masyarakat yang belum mengikuti pelatihan itu akan dibentuk kelompok tenaga kerja mandiri.