BACA JUGA:Ternyata Bengkulu dan Banten Provinsi Paling tidak Bahagia di Indonesia, Ada Apa?
Artinya: ‘’Daging-daging unta dan darahnya itu tidak dapat mencapai (keridaan) Allah SWT sama sekali, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.’’
Demikianlah Allah SWT telah menundukkannya untuk kamu agar kamu mengangungkan Allah SWT terhadap hidayah-Nya atas kamu, berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
Mengutip hadis dari Rasulullah, Ibnu Katsir mengungkapkan:
BACA JUGA:Hmhmhm! RUPST Rombak Jajaran Direksi Bank Syariah Indonesia, Dampak Hacker Serang Akses Layanan BSI?
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ». رواه مسلم
Artinya: ‘’Sungguh Allah SWT tidak melihat bentuk dan hartamu, tetapi melihat hati dan perbutanmu.’’
Ayat tersebut menggambarkan penerimaan Allah SWT atas amal hambanya yang ikhlas.
BACA JUGA:Belum Terbitkan Fatwa Sesat Terhadap Ajaran Raja Adil, Begini Alasan MUI Kabupaten Ogan Ilir...
Dikisahkan bahwa sahabat Rasullulah SAW pada awalnya ingin melakukan penyembelihan kurban, mencincang daging dan menempatkannya di sekitar Ka’bah.
Dia ingin memercikkan darah kurban ke Ka’bah, sebagai bentuk kekagumannya terhadap Ka’bah, serta cinta kepada Allah SWT.
Allah SWT kemudian menurunkan Surah Al-Hajj ayat 36 yang berbunyi:
BACA JUGA:Maluku Utara Provinsi Paling Terbahagia di Indonesia, Apakah Daerahmu Termasuk?
وَٱلْبُدْنَ جَعَلْنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَٱذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا صَوَآفَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Wal-budna ja'alnāhā lakum min sya'ā`irillāhi lakum fīhā khairun fażkurusmallāhi 'alaihā ṣawāff, fa iżā wajabat junụbuhā fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-qāni'a wal-mu'tarr, każālika sakhkharnāhā lakum la'allakum tasykurụn
Artinya: ‘’ Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah SWT, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah oleh mu nama Allah SWT ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).’’