LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Kondisi di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau tiba-tiba menjadi sangat tegang dan mencekam pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Kejadian itu berawal dari penembakan dua orang yang merupakan bagian dari kelompok massa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa.
Tim Anarkis Brimob Petanang menjadi pelaku penembakan tersebut setelah terjadi bentrokan antara massa dan aparat kepolisian.
BACA JUGA:Polemik Kepres dan Inpres Menempatkan Anak PKI Jadi Korban Tragedi 1965, Ini Tanggapan Merismon
BACA JUGA:KONI Lubuklinggau Dituding Tebang Pilih, Ketua KONI Bungkam
Aksi damai yang semula dimulai oleh massa pengunjuk rasa bertujuan untuk menyuarakan protes mereka terhadap indikasi kecurangan yang dituduhkan terjadi dalam tahapan Pemilu 2024.
Namun, aksi tersebut berubah menjadi aksi kekerasan setelah massa merasa bahwa aspirasi mereka diabaikan oleh KPU Kota Lubuklinggau.
Massa kemudian berusaha untuk merangsek masuk ke kantor KPU yang telah dijaga ketat oleh jajaran Polres Lubuklinggau.
BACA JUGA:Sukseskan Pemilu 2024, Pj Walikota Minta ASN Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Lubuklinggau
BACA JUGA:Overload! Fuso Nyangkut dan Sebabkan Tiang Gapura Kelurahan Baturip Miring
Pihak kepolisian berusaha melakukan negosiasi agar massa mau berdialog.
Namun, negosiasi tersebut ditolak oleh massa, karena mereka menginginkan dialog yang terbuka, bukan hanya dihadiri oleh perwakilan mereka.
Karena ruangannya terbatas, polisi mencoba kembali bernegosiasi agar dialog hanya diwakilkan kepada perwakilan massa yang dipercayai.
BACA JUGA:Baru Dibuka Untuk Umum, Masyarakat Sudah Antri Naik Inclinator