Dukungan ini tercermin dari pernyataan Hasan Basri, seorang tokoh masyarakat, yang menyebutkan bahwa masyarakat sangat menginginkan pemekaran wilayah ini untuk pemerataan pembangunan dan mengatasi pengangguran.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung Menghadapi Perubahan Besar
BACA JUGA:Gunung Rajabasa: Surganya Para Pendaki di Provinsi Lampung
Pemantapan Identitas: Kabupaten Lampung Tenggara atau Kabupaten Melinting?
Salah satu perdebatan yang muncul adalah pemilihan nama kabupaten baru ini. Meskipun nama awalnya adalah Kabupaten Lampung Tenggara, ada usulan untuk menggantinya menjadi Kabupaten Melinting. Hal ini dikarenakan nama Melinting memiliki keterkaitan dengan sejarah dan tradisi lokal, sementara nama Lampung Tenggara dianggap tidak memiliki relevansi sejarah.
Pilihan nama ini menjadi bagian dari upaya memperkuat identitas lokal dan memastikan bahwa kabupaten baru ini memiliki akar yang kuat dengan sejarah daerah tersebut.
Sehingga perjuangan masyarakat Lampung Timur untuk mendapatkan kabupaten baru adalah cerminan dari semangat mereka untuk memajukan daerahnya.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, mereka terus melobi pemerintah pusat agar langkah ini bisa segera terealisasi.