Harapan Masyarakat Kaltara:
Harapan masyarakat Kaltara, khususnya di Kabupaten Bulungan, adalah agar pemekaran DOB Tanjung Selor dapat segera terwujud.
Ini dianggap sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih baik, di mana Kaltara dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh warganya.
Pemekaran ini bukan hanya tentang administrasi, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan kualitas hidup masyarakat.
Masa Depan Cerah:
Dengan pemekaran DOB Tanjung Selor, Kaltara diharapkan akan mengukir masa depan yang lebih cerah.
Menjadi pusat pembangunan dan pertumbuhan di wilayah tersebut, Kaltara akan berperan penting dalam mendukung kemandirian nasional.
Dalam perjalanan menuju pembentukan DOB ini, kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya adalah kunci utama untuk mencapai visi ini.
Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Utara: Melangkah ke Masa Depan yang Lebih Luas.
Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, tidak terkecuali Provinsi Kalimantan Utara.
Rencana pemekaran wilayah atau pemekaran daerah di provinsi ini menjadi sorotan utama, menandakan langkah maju menuju tata kelola yang lebih efisien dan pemberdayaan masyarakat yang lebih baik.
Dalam rencana ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), Calon Ibu Kota, Daerah Induk, Cakupan Wilayah Kecamatan, serta beberapa referensi yang menjadi landasan pembentukan.
Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB)
Provinsi Kalimantan Utara akan merasakan sentuhan pemekaran wilayah melalui pembentukan beberapa Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB). Beberapa CDOB yang mendapatkan perhatian khusus meliputi:
Apau Kayan: Terletak di Kabupaten Malinau dengan Calon Ibu Kota Long Nawang, CDOB ini mencakup wilayah Kayan Hulu, Kayan Hilir, Kayan Selatan, Sungai Boh.
Bumi Dayak Perbatasan: Berpusat di Sebuku yang termasuk dalam Kabupaten Nunukan, wilayah ini membawahi Sebuku, Tulin Onsoi, Lumbis, Lumbis Ogong, Sembakung, dan Sembakung Atulai.